Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sepanjang September 2024 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dilanda 24 kejadian bencana yang tersebar di 14 kecamatan.

"Kejadian bencana pada September didominasi oleh angin kencang atau angin puting beliung," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Jumat.

BPBD mencatat peristiwa angin puting beliung sebanyak 14 kejadian, tanah longsor empat kejadian, kebakaran hutan dan lahan tiga kejadian. Kemudian kekeringan dan bencana lain-lain ada dua kejadian serta banjir satu kejadian.

Dampak yang ditimbulkan, 196 rumah warga rusak dengan rincian 171 rusak ringan, 19 rusak sedang, dan enam rusak berat. Selanjutnya untuk fasilitas umum dan sosial yang mengalami kerusakan sebanyak 14 unit, 107 rumah terancam, dan 22 hektare lahan pertanian terdampak.

Kerusakan tersebut tersebar di Kecamatan Simpenan, Cidahu, Tegalbuleud, Parakansalak, Ciambar, Gunungguruh, Palabuhanratu, Cibadak, Warungkiara, Jampangtengah, Kalibunder, Sukalarang, dan Cikembar. Dari hasil perhitungan total kerugian mencapai Rp1,97 miliar.

Untuk korban meninggal dunia, luka maupun hilang tidak ada alias nihil, namun untuk warga yang menderita akibat terdampak bencana sebanyak 204 kepala keluarga atau 661 jiwa. Kemudian untuk warga yang mengungsi ada satu kepala keluarga atau enam jiwa, sementara 311 KK terancam atau 664 jiwa.

"Untuk bantuan darurat berupa makan instan, sembako, perlengkapan makan, perlengkapan tidur dan MCK sudah disalurkan ke seluruh warga yang terdampak bencana," tambahnya.

Medi mengatakan pada Oktober sudah terjadi beberapa kejadian bencana mulai dari gempa bumi, angin puting beliung, dan longsor yang mengakibatkan puluhan rumah rusak dan sejumlah penyintas bencana mengungsi, namun tidak ada korban jiwa maupun luka.

Kemungkinan besar pada bulan ini akan didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung, karena sesuai dari informasi prakiraan cuaca dari BMKG dalam beberapa hari ke depan wilayah Kabupaten Sukabumi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau warga untuk selalu waspada khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana. Jika melihat ada potensi terjadinya bencana maka lebih baik mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Akademisi USK sarankan empat strategi tangani risiko bencana
Baca juga: Pemkot Bogor gencar sosialisasi mitigasi gempa, antisipasi Megathrust

Pewarta: Aditya Aulia Rohman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024