Jakarta (ANTARA) - Jaringan Pondok Pesantren Ramah Anak (JPPRA) menyebutkan bahwa pesantren harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan generasi penerus atau sumber daya manusia yang berakhlak mulia tanpa menggunakan metode kekerasan.

Koordinator Nasional JPPRA, Kiai Yoyon Syukron Amin mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk ketegasan pihaknya dalam menanggulangi kekerasan yang ada di dunia pesantren seperti yang baru-baru ini terjadi di Aceh Barat.

“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan mengecam keras segala bentuk kekerasan di lingkungan pesantren. Pesantren harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar, bukan tempat di mana mereka menjadi korban kekerasan,” kata Kiai Yoyon melalui keterangan resminya, Jumat.

Sehingga, menurut dia, harus ada evaluasi lebih lanjut mengenai sistem pendidikan yang ada di pesantren agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang dan menghilangkan citra buruk dari pesantren.

"Kami mendesak para pemangku kebijakan, baik di tingkat pesantren maupun pemerintah, untuk segera melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan yang ada. Pendidikan harus lebih mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis, sesuai dengan prinsip Islam yang mengajarkan rahmat bagi semesta alam," ujar dia.

Sebagaimana diketahui bersama, kasus yang dialami oleh T, murid yang mendapatkan kekerasan dengan disiram air cabai dan digunduli viral usai terekam dalam video dan menyebar luas di media sosial, sehingga memicu kecaman dari berbagai pihak.

Kekerasan yang dialami oleh T ini menyebabkan luka fisik serta trauma psikologis yang membutuhkan perawatan intensif. Kasus ini mendapat perhatian besar, tidak hanya dari keluarga korban yang segera melapor ke pihak berwenang, tetapi juga dari masyarakat luas yang prihatin dengan tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan.

"Semoga kasus ini menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam mendisiplinkan anak didik, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda kita," tutup dia.

Baca juga: JPPRA kecam aksi kekerasan di wilayah pesantren
Baca juga: KPPPA minta Sekolah Ramah Anak diterapkan antisipasi kekerasan terhadap anak

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024