Jakarta (ANTARA) - Tim bulu tangkis junior Indonesia memastikan langkah mereka di babak final Piala Suhandinata 2024 setelah menang atas tim Jepang dengan skor tipis 110-105 pada babak semifinal, Jumat.

Pada laga di Nanchang International Sports Center, Nanchang, China, tersebut, tiga pertandingan awal, Indonesia cukup mendominasi.

Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine, tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah dan ganda campuran Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana membawa Indonesia unggul 10 poin, 33-22.

“Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan tapi memang tidak telak poinnya. Saya sempat kaget dan ada tekanan yang berbeda dengan kemarin. Mungkin karena ini semifinal,” kata Ubed, sapaan akrab Moh Zaki Ubaidillah, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.

LDi paruh pertama tadi kami tahu, secara pengalaman dan umur mereka masih di bawah kami. Jadi tadi sebisa mungkin langsung menekan dan tidak memberikan banyak poin untuk lawan,” ujar Rinjani.

Masuk partai ke empat, Jepang perlahan bangkit. Mutiara dan Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo nyaris tidak dapat membendungnya. Jepang perkecil skor 55-51.

Isyana/Rinjani kembali turun di laga nomor enam, kali ini menghadapi ganda putri andalan Ririna Hiramoto/Aya Tamaki. Sempat tegang, Isyana/Rinjani akhirnya kembali memperlebar jarak menjadi 66-59.

“Ada ketegangan saat masuk lapangan di paruh kedua. Lawan ini memang seumuran dengan kami dan poinnya sedang ketat. Tapi tadi kami coba mengontrol diri untuk menghilangkan ketegangan,” kata Isyana.

“Beruntungnya lawan juga banyak melakukan kesalahan, ini menjadi kesempatan kami untuk terus mendapatkan poin,” tambah Rinjani.


Baca juga: Ketahui aturan main "relay point" pada Piala Suhadinata 2024

Jepang tidak menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha menyalip perolehan poin namun setiap mendekat, Indonesia selalu punya cara untuk kembali menjauh.

“Sebagai kapten saya terharu karena melihat perjuangan mereka semua di lapangan. Bangga menjadi bagian dari tim yang benar-benar mau berjuang bersama,” ujar Mutiara.

Kemenangan akhirnya ditentukan ganda putra Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan setelah mengalahkan Kenta Matsukawa/Yuto Nakashizu.

Di laga final, Indonesia sudah ditunggu tuan rumah China. Ini akan menjadi ulangan final Piala Suhandinata 2023 yang digelar di Spokane, Amerika Serikat, dimana Indonesia

keluar sebagai runner up setelah kalah 1-3.

Baca juga: Indonesia bersiap hadapi Jepang di semifinal Piala Suhandinata

Berikut rekap pertandingan Indonesia vs Jepang.

WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Mikoto Aiso/Rin Ueno 11-6

MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Kazuma Kawano 22-16

XD2: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Rui Yamada/Mikoto Aiso 33-22

WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Mion Yokouchi 44-34

MD2: Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo vs Renjiro Inagawa/Daichi Miura 55-51

WD2: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Ririna Hiramoto/Aya Tamaki 66-59

MS2: Richie Duta Richardo vs Kazuma Kawano 77-72

XD2: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Shuji Sawada/Aya Tamaki 88-84

WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Niina Matsuta 99-93

MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Kenta Matsukawa/Yuto Nakashizu 110-105

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024