Kondisi pasar saham domestik cukup stabil seiring dengan ekspektasi ekonomi Indonesia yang positif, serta kuatnya permintaan investor.

Jakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan yang tertinggi dibandingkan bursa saham di kawasan ASEAN.

"Kondisi pasar saham domestik cukup stabil seiring dengan ekspektasi ekonomi Indonesia yang positif, serta kuatnya permintaan investor membuat jumlah IPO di BEI paling banyak dibandingkan bursa saham ASEAN," ujar Reza Priyambada yang juga kepala Riset Trust Securities, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, fundamental ekonomi domestik yang cukup positif itu mendorong perusahaan melakukan ekspansi dalam rangka menumbuhkan kinerjanya.

"Untuk melakukan ekspansi, perusahaan membutuhkan dana, salah satunya didapat melalui IPO," ucapnya.

Dari data yang dihimpun per Mei 2014, aktivitas IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 11 perusahaan, jumlah itu sama dengan bursa saham Thailand (The Stock Exchange of Thailand) sebanyak 11 perusahaan.

Selain itu, bursa saham Singapura (Singapore Exchange) sebanyak delapan perusahaan, bursa Malaysia (KLSE) lima perusahaan, dan bursa Filipina atau The Philippine Stock Exchange (PSE) sebanyak tiga perusahaan.

"Didukung adanya pemilu presiden, apalagi hasil pemilu sesuai dengan ekspektasi pasar, maka IPO di dalam negeri akan semarak," kata Reza Priyambada.

Sementara itu, Direktur Utama Kresna Graha Securindo Michael Steven meyakini bahwa minat investor terhadap saham IPO tetap akan tinggi meski dibayangi hasil pemilu presiden.

"Saya yakin, meski hasil pemilu tidak sesuai, tidak akan membuat pasar crash, dampaknya tetap ada namun tidak lama," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, mengatakan bahwa total perusahaan tercatat di BEI sebanyak 495 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp4.860,47 triliun.

Menurut Hoesen, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI yang mencatatkan kinerja posiif pada pada tahun ini dapat mendorong minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO).

Menurut data BEI, IHSG mencatatkan kinerja tertinggi dibandingkan bursa saham lainnya per Mei 2014 yakni sebesar 14,50 persen, diikuti bursa India sebesar 14,34 persen.
(*)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014