Hong Kong (ANTARA) - Sepekan telah berlalu sejak kedatangan sepasang panda baru yang dihadiahkan oleh pemerintah pusat China kepada Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong. Kini, kedua panda gemuk itu mulai beradaptasi dengan baik dengan kehidupan baru mereka di Ocean Park Hong Kong.
Kedua panda itu saat ini berada dalam masa karantina selama 30 hari, dan setelahnya mereka harus menyesuaikan diri dengan tempat baru selama sekitar satu bulan sebelum bertemu dengan publik paling cepat pada Desember tahun ini, kata petugas taman hiburan tersebut dalam sebuah taklimat pada Kamis (3/10).
Rekaman video dari Ocean Park menunjukkan An An yang lincah duduk di tanah, bermain dan menyantap bambu, sementara Ke Ke dengan tenang menyantap wortel.
Panda jantan An An lebih senang bertualang, terbuka, dan adaptif terhadap hal-hal baru, sementara si betina Ke Ke lebih pendiam dan pemalu, serta memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap suara, jelas Matt Leung, asisten kurator tim perawatan hewan Ocean Park, yang mengunjungi kampung halaman kedua panda tersebut di Sichuan pada pertengahan Juli lalu untuk melakukan pendekatan dengan keduanya.
Kampanye pemberian nama untuk kedua panda tersebut dimulai pada Rabu (2/10) di seluruh Hong Kong dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan ini.
Saat ini, tim pengasuh memberi makan An An dan Ke Ke empat kali sehari, sama seperti yang mereka lakukan di Sichuan, dan kedua panda itu mulai terbiasa menyantap bambu dari Provinsi Guangdong.
Kedua panda tersebut saat ini dalam kondisi stabil dengan nafsu makan dan perilaku yang normal, dan tim perawatan serta dokter hewan akan terus memantau asupan makanan dan kebiasaan buang air besar mereka setiap hari, ujar Howard Chuk Hau-chung, kepala pengoperasian dan konservasi zoologi di taman tersebut, pada Kamis
Para dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, mendorong kedua panda untuk mengeksplorasi tumbuhan alami yang ada di area bermain, menggunakan jungle gym, dan sebagainya, guna mengembangkan berbagai perilaku alami mereka, tambah Chuk.
Untuk membantu keduanya mengatasi rasa rindu terhadap kampung halaman dan membuat keduanya merasa nyaman di Hong Kong seperti di rumah sendiri, Leung mengatakan para pengasuh akan berbicara dalam bahasa Kanton, tetapi akan menggunakan bahasa Mandarin atau dialek Sichuan saat memanggil nama mereka. "Semoga melalui percakapan sehari-hari seperti itu, An An dan Ke Ke dapat mengenali suara para pengasuhnya dan menjalin ikatan dengan mereka sehingga akan tercipta kepercayaan dan rasa aman," katanya.
Tanggal pasti untuk debut kedua panda itu di hadapan publik akan ditentukan berdasarkan proses adaptasi mereka, menurut staf taman tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024