Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar simulasi penanggulangan dampak bencana gempa bumi megathrust di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Jumat.

Kegiatan itu diikuti 150 personel gabungan, terdiri dari Satuan Tugas BPBD, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas (Sudin) Perhubungan serta Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

Selain itu Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur hingga Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di setiap gedung di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim).

Ketua Sub Kelompok Pemberdayaan Masyarakat BPBD DKI Jakarta, Basuki Rahmat menyampaikan apresiasi bagi seluruh pegawai di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Baca juga: Isu megathrust tidak boleh dianggap angin lalu

Menurut dia, simulasi itu sebagai upaya membangun kesiapsiagaan bencana serta meminimalisir dampak yang diakibatkan oleh gempa.

"Ini simulasi secara mandiri di kantor pemerintah dan saat ini kita simulasikan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Tadi juga sudah kita berikan beragam antisipasi jika terjadinya gempa," katanya.

Antisipasinya dimulai dari penyelamatan diri hingga evakuasi bagi para pegawai dan tamu di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakarta Timur, Supriyatno mengatakan, simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi berjalan dengan baik.

Baca juga: Masyarakat Jakarta diimbau waspada dan siapkan diri hadapi megathrust

Menurut dia, dari informasi yang didapat dari BMKG, Kota Jakarta berpotensi menghadapi gempa megathrust dari dua zona. Yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

"Kita sudah siapkan dari beragam sarana dan personel dukungan dari tiap lantainya. Semoga ini dapat menjadi acuan dan berdampak baik dalam penyelamatan jika terjadinya gempa megathrust," tuturnya.

Salah satu staf Bagian Umum dan Protokol Kota Administrasi Jakarta Timur, Awaludin mengaku mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam sigap bencana.

"Dari simulasi ini para pegawai dapat mengetahui beragam penyelamatan saat terjadi bencana," ujarnya.
Baca juga: Ini 10 tips menghadapi gempa megathrust di Jakarta

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024