Jakarta (ANTARA) - Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Karl Patrick Utiarahman Gloria, dipastikan tetap dapat memperkuat timnya dalam Game 2 Final IBL All Indonesian 2024 melawan Pelita Jaya, meskipun dirinya dikeluarkan dari pertandingan pertama setelah menerima dua pelanggaran berat.

Keputusan ini terjadi karena adanya perbedaan aturan yang diterapkan dalam turnamen IBL All Indonesian 2024 dibandingkan dengan regulasi di musim reguler IBL.

"Jika dalam musim kompetisi reguler IBL, seorang pemain yang didiskualifasi dalam satu pertandingan karena telah dua kali melakukan unsportmanlike-foul dikenai hukuman denda dan larangan bermain dalam pertandingan berikut, maka pada turnamen ini hanya hukuman denda yang diberikan," demikian peraturan yang dijelaskan dalam lamnan resmi IBL.

Insiden yang memicu keluarnya Karl dari pertandingan terjadi pada kuarter ketiga, saat waktu menunjukkan 7 menit 37 detik. Saat itu, Karl melakukan pelanggaran terhadap pemain Pelita Jaya, M. Reza Fahdani Guntara.

Reza yang sedang melakukan lay-up, dijaga ketat oleh Karl hingga terjadi foul. Keduanya lalu terlibat dalam adu mulut yang nyaris memicu perkelahian. Wasit memutuskan memberikan technical foul kepada Karl dan Reza untuk meredakan situasi.

Namun, aksi Karl belum berakhir di situ. Sekitar satu menit kemudian, pada sisa waktu 6 menit 17 detik, Karl kembali melakukan pelanggaran ketika sedang bersiap melakukan rebound bersama pemain Pelita Jaya, Vincent Rivaldi Kosasih.

Dalam situasi itu, tangan kanan Karl menggapai bola, tetapi tangan kirinya mengenai wajah dan kepala Vincent. Wasit kemudian memutuskan pelanggaran tersebut sebagai unsportsmanlike foul, yang otomatis membuat Karl harus dikeluarkan dari permainan.

Kendati demikian, berbeda dengan aturan di musim reguler IBL yang mewajibkan pemain yang didiskualifikasi untuk absen dalam laga berikutnya, dalam turnamen IBL Oasis+ All Indonesian 2024, Karl hanya dikenakan denda. Hal ini membuatnya tetap bisa bermain di laga kedua final.

Diskualifikasi karena melakukan dua kali technical foul akan dikenakan denda sebesar Rp5 juta tanpa dikenakan sanksi larangan mengikuti pertandingan berikutnya.

Pada laga pertama final IBL All Indonesian 2024 yang dimenangi oleh Satria Muda dengan skor 80-76, Karl Patrick mencetak 9 poin dan 2 rebound dalam 2 menit waktu bermain.

Baca juga: Menpora Dito larut dalam laga final IBL All Indonesian 2024

Baca juga: Satria Muda amankan kemenangan pertama Final IBL All Indonesian

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024