Cianjur (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, mengevakuasi 5 ekor buaya yang kabur dari penangkaran di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, ke pusat penyelamatan satwa Cikananga, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Resort Wilayah 5 Cianjur BKSDA Jabar Andri Irianto di Cianjur, Jumat, mengatakan lima ekor buaya dengan rata-rata panjang 5 meter yang dievakuasi merupakan buaya yang kabur setelah tembok penangkaran jebol akibat hujan lebat disertai angin kencang.

"Lima ekor buaya yang yang berhasil ditangkap petugas gabungan bersama warga dievakuasi ke Cikananga yang awalnya hendak di titipkan di Taman Safari Indonesia," katanya.

Sedangkan untuk puluhan ekor lainnya akan dievakuasi secara bertahap sambil menunggu tempat yang layak milik balai, namun untuk sementara kembali dititipkan di lokasi yang sama dengan tembok yang jebol diperbaiki agar tidak ada lagi buaya yang kabur.

Baca juga: BKSDA titipkan 80 ekor buaya di penangkaran Cianjur

Baca juga: Petugas berhasil menangkap tiga buaya lepas dari penangkaran


Dia menjelaskan pihaknya telah menitipkan puluhan buaya di penangkaran Cianjur sejak tahun 2018, namun belum mengetahui berapa jumlah total buaya yang dititipkan hingga saat ini, diperkirakan tidak lebih dari 20 ekor meski ada yang menyebutkan 80 ekor.

"Perkiraan kami tidak akan lebih dari 20 ekor meski kabar awalnya ada 80 ekor yang dititipkan, nanti akan dihitung ulang saat evakuasi seluruh buaya yang dititipkan," katanya.

Sementara proses evakuasi 5 ekor buaya berukuran besar ke Cikananga-Sukabumi, menggunakan dua truk membutuhkan 10 orang dewasa untuk mengangkut setiap ekor buaya yang beratnya hampir 100 kilogram ke dalam bak truk.

Bahkan untuk memasukkan satu ekor buaya, petugas dibantu warga membutuhkan waktu sekitar 2 jam, hingga akhirnya diberangkatkan ke Sukabumi.

Seperti diberitakan petugas gabungan Kelurahan Sayang, Cianjur, berhasil menangkap 5 ekor buaya berukuran 3 sampai 5 meter yang lepas dari penangkaran akibat tembok yang jebol, buaya tersebut merupakan titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Kepala Kelurahan Sayang Wiji Eko, mengatakan jebol-nya tembok penangkaran buaya di tanah milik seorang pengusaha di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, berawal saat hujan turun deras disertai angin kencang pada Rabu malam.

"Buaya yang ada di dalam penangkaran sekitar 80 ekor milik BKSDA sesuai yang tertera dalam surat penitipan, namun kami belum tahu berapa jumlah yang kabur, sudah lima ekor yang berhasil ditangkap," katanya.

Dia menjelaskan, puluhan buaya tersebut dititipkan BKSDA sejak tahun 2016 di penangkaran yang terletak di kawasan pengolahan galian C milik pengusaha Cianjur, buaya yang kabur berhasil ditangkap di sekitar galian dan ke kali serta sawah dekat pemukiman warga.*

Baca juga: Ditangkap nelayan, buaya muara diamankan BKSDA Gunung Simpang-Cianjur

 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024