Jakarta (ANTARA) - Kompetisi berkuda Shark Equestrian Competition digelar pada awal Oktober dengan mempertandingkan nomor dressage (tunggang serasi) dan show jumping (lompat rintangan) di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Ajang itu dihelat pada 2 sampai 6 Oktober di Anantya Riding Club.

“Sebenarnya ini adalah kegiatan yang sudah lama kami rencanakan. Kami bersyukur berkat dukungan dari relasi-relasi bisnis Shark Indonesia maka kejuaraan berkuda ini bisa terwujud di tahun ini. Saat pertandingan nanti juga akan hadir relasi-relasi bisnis yang kami harapkan bisa membantu kami untuk lebih memasyarakatkan lagi olahraga berkuda equestrian,” kata pemilik Anantya Riding Club Jusmin Suwoko seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.

Jusmin menambahkan kejuaraan berkuda Shark Equestrian Competition merupakan debut perdana Anantya Riding Club dalam menggelar kejuaraan berkuda yang bersifat terbuka serta dihadiri banyak peserta.

Sebelumnya, Anantya Riding Club tercatat pernah beberapa kali menggelar kompetisi berkuda meski sifatnya hanya untuk kalangan internal Anantya Riding Club itu sendiri.

“Dengan kolaborasi antara Shark Indonesia dan Anantya Riding Club, kami berharap ini akan menjadi event tahunan yang rutin dilaksanakan minimal dua kali dalam satu tahun dengan komposisi satu kejuaraan menjadi event Shark Indonesia dan yang lainnya menjadi hajat tetap Anantya Riding Club,” tambah Jusmin.

Kejuaraan berkuda Shark Equestrian Competition digelar dengan segmen yang dikhususkan bagi para pendatang baru di dunia olahraga berkuda equestrian, dengan tujuan untuk pembinaan terhadap para atlet berkuda pendatang baru tersebut yang ingin turun bertanding secara profesional.

Diharapkan, melalui kegiatan Shark Equestrian Competition nantinya calon-calon atlet berkuda tersebut dapat memahami terkait peraturan-peraturan pertandingan dan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam mengikuti kejuaraan.

Baca juga: Berkuda - Jakarta juara umum pacu kuda

“Dari segi peserta, kami juga bersyukur event Shark Equestrian Competition ini mendapat banyak dukungan dari tim-tim atau stable-stable yang datang dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dengan kemudahan akses menuju Anantya Riding Club, kami juga ingin memfasilitasi dengan sebaik mungkin tim-tim yang datang bertanding,” ujar Jusmin.

Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana Kejuaraan Berkuda Shark Equestrian Competition Rahmat Natsir mengatakan salah satu terobosan dari kompetisi ini adalah dengan menggelar kelas pemula. Kelas itu dibagi dalam Learn To Ride, Learn To Jump, dan Walk Trot New Comer.

“Shark Equestrian Competition kali ini lebih difokuskan untuk membangun mental dan kemampuan atlet-atlet pendatang baru di olahraga berkuda equestrian. Kita berharap melalui kejuaraan ini nantinya atlet-atlet pemula tersebut lebih memiliki wawasan untuk terjun ke olahraga ini,” ucap Rahmat Natsir.

Shark Indonesia dan Anantya Riding Club juga berpeluang menggelar kompetisi-kompetisi terbuka di waktu-waktu yang akan datang.

Baca juga: Berkuda-Teuku Rifat Harsya raih dua medali emas equestrian
Baca juga: Dinov syukuri raihan medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024