Moskow (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (3/10) mengatakan pihaknya belum berhasil meyakinkan negara-negara Barat sekutunya untuk menembak jatuh drone dan rudal Rusia.

Ia juga mengungkapkan bahwa prospek Ukraina untuk menjadi anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) juga suram.

"Sekarang kami sedang berupaya agar Ukraina menjadi anggota NATO; ini sulit untuk dicapai. Namun, kami akan melakulan segalanya untuk mencapainya," kata Zelenskyy dalam konferensi pers yang disiarkan di media sosial.

"Pertanyaan kedua adalah senjata, pertahanan udara... sekutu, apakah mereka siap atau tidak menembak jatuh (drone, rudal Rusia). Kami sedang bekerja dengan mereka, tetapi mereka belum siap," ujarnya.

Zelenskyy mengatakan Ukraina akan terus berusaha meyakinkan negara-negara mitra, dan menerapkan perjanjian pertahanan udara yang dicapai pada KTT NATO terbaru, yaitu sistem pertahanan udara SAMP-T.

Ukraina telah berulang kali meminta sekutu-sekutunya di kalangan negara Barat untuk menembak jatuh rudal dan drone Rusia di wilayah udara Ukraina.

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan kemungkinan untuk melakukan tindaka  tersebut.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Presiden Ukraina bertemu Kongres AS bahas "Rencana Kemenangan"

Baca juga: Zelenskyy: Ukraina tak punya uang untuk memproduksi senjata sendiri


 

Jelang setahun invasi, Joe Biden temui Zelenskyy di Ukraina

 

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024