Melalui pernyataan resmi KJRI Melbourne yang diterima di Jakarta, Jumat, diketahui bahwa forum yang berlangsung di Melbourne itu mengangkat tema Building an Economic Powerhouse: Leveraging Mutual Strengths in Digital Technology and Private Fund Sectors dan terdiri dari tiga sesi diskusi.
“Tema ini mencerminkan semangat kolaborasi dan ambisi bersama antara Indonesia dan Australia untuk mencapai tujuan bersama, yaitu pembangunan ekonomi, perdamaian, dan kesejahteraan,” kata Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono, saat membuka forum.
Dubes Siswo menuturkan bahwa dengan bekerja sama, Indonesia dan Australia dapat membuka peluang yang sangat besar, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa pertumbuhan kedua negara berkelanjutan.
Hadir pada pembukaan forum bisnis tersebut antara lain adalah Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Riyatno.
Riyatno memberikan pandangan strategis mengenai kemitraan ekonomi kedua negara. Menurutnya, forum bisnis dapat menjadi platform yang berharga bagi untuk berkolaborasi dan mengeksplorasi peluang baru untuk kemitraan.
“Semoga kesempatan ini dapat menjadi wadah untuk membangun jembatan pemahaman, menjalin hubungan kerja sama yang kuat, dan membuka potensi besar kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia,” ucapnya.
Sedangkan dalam sambutan penutupnya, Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Waseso, menyampaikan bahwa forum bisnis merupakan sarana untuk mencapai tujuan serta alat untuk membantu mencapai kerja sama yang nyata dan konkret yang menguntungkan kedua negara dan masyarakat kita.
“Selain itu, salah satu esensi dari pembahasan hari ini adalah dalam bekerja sama, kedua belah pihak harus berkontribusi atau terlibat. Artinya, tidak hanya satu pihak yang bertanggung jawab atas suatu situasi, keduanya memiliki peran dalam mencapai hasil,” tuturnya.
Forum bisnis yang merupakan bagian dari Festival Indonesia 2024 itu menyuguhkan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan bersama oleh KJRI Melbourne dan komunitas diaspora Festival Indonesia Inc., serta dihadiri kurang lebih 100 pemangku kepentingan dari Indonesia dan Australia, mulai dari perwakilan pemerintah, pelaku bisnis, hingga kalangan akademisi.
Forum berhasil mengidentifikasi sejumlah peluang investasi bagi perusahaan dana pensiun dan pendanaan swasta Australia, antara lain di sejumlah sektor seperti infrastruktur, pendidikan, dan manufaktur.
Peluang besar juga terlihat di sektor teknologi digital, baik untuk industri kreatif seperti gim, maupun teknologi digital yang mendukung sektor lain, seperti telematika untuk manajemen armada.
Baca juga: KJRI Melbourne gelar Festival Indonesia peringati HUT RI ke-79
Baca juga: KJRI Melbourne gandeng Ditjen Imigrasi tingkatkan pelayanan bagi WNI
Baca juga: KJRI Melbourne dukung kesertaan Indonesia di pameran dagang Australia
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024