Sebagai tindak lanjut, Kepala Staf TNI AD langsung memerintahkan Asisten Operasi Kasad dan Wakil Asisten Pengamanan Kasad untuk melakukan teleconference dengan seluruh Pangdam guna menekankan sekali lagi ke jajaran masing-masing tentang posisi netral
Banda Aceh (ANTARA News) - TNI Angkatan Darat akan mengusut dugaan keberpihakan Bintara Pembina Desa di Jakarta Pusat dengan cara mendata warga dan mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 9 Juli 2014.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Andika Perkasa saat dikonfirmasi dari Banda Aceh, Kamis, menjelaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman telah memerintahkan pengusutan tuntas kasus tersebut setelah menerima laporan adanya pemberitaan di media massa.
"Sebagai tindak lanjut, Kepala Staf TNI AD langsung memerintahkan Asisten Operasi Kasad dan Wakil Asisten Pengamanan Kasad untuk melakukan teleconference dengan seluruh Pangdam guna menekankan sekali lagi ke jajaran masing-masing tentang posisi netral Prajurit TNI AD pada Pemilihan Umum Presiden 2014," katanya.
Ia menyatakan, KSAD sudah berulang kali mengatakan agar netralitas prajurit TNI AD dijaga dalam Pemilu 2014. Hal itu dilakukan sejak sebelum dilaksanakan Pemilu Legislatif beberapa bulan lalu.
"KSAD akan tetap memegang komitmen tersebut untuk memastikan Pemilihan Umum Presiden 2014 berlangsung tanpa ada intervensi dan tekanan dari pihak manapun, termasuk dari Prajurit TNI AD sendiri. Jadi Kepala Staf TNI AD sangat serius dalam menangani dugaan keberpihakan Babinsa di Jakarta Pusat kepada calon presiden tertentu dan akan memberi sanksi kepada mereka sesuai temuan dalam pemeriksaan," ucapnya.
(S037/N002)
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014