Irenia, avatar digital yang sebelumnya ditampilkan di saluran TikTok kebun binatang tersebut dan memberikan edukasi tentang panda, kini telah mengambil langkah maju yang signifikan, dengan memberikan informasi waktu nyata (real-time) kepada pengunjung.
Dikembangkan oleh para ahli di bidang pengalaman konsumen, keamanan siber (cybersecurity), dan mahadata (big data), Irenia kini ditampilkan di layar besar yang diposisikan di belakang kandang panda raksasa di kebun binatang itu.
Sebagai seorang ahli dalam segala hal yang berhubungan dengan panda, Irenia menggunakan teknologi cloud untuk menjawab pertanyaan pengunjung tentang satwa itu dan aspek-aspek lain di kebun binatang tersebut dalam bahasa Inggris dan Spanyol, dengan memasukkan video dan ilustrasi ke dalam jawabannya.
Dengan AI, basis pengetahuan dan kemampuan bahasanya terus berkembang, sehingga dia dapat mengenali apakah dia sedang berinteraksi dengan orang dewasa, anak-anak, atau pengunjung penyandang disabilitas, dan menyesuaikan percakapannya
"Dengan Irenia, kami tidak hanya mengambil langkah besar dalam meningkatkan pengalaman pengunjung di kebun binatang ini, tetapi juga meletakkan dasar bagaimana AI akan merevolusi pendidikan dan hiburan secara positif dan dinamis," ujar Sergio Palomo, direktur pemasaran kebun binatang tersebut, dalam sebuah siaran pers.
Jin Xi dan Zhu Yu, keduanya lahir pada 2020, tiba di Madrid pada April lalu setelah memperbarui perjanjian perlindungan panda raksasa dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa China (China Wildlife Conservation Association/CWCA). Kedua panda itu akan tinggal di Spanyol selama 10 tahun ke depan.
Akuarium Kebun Binatang Madrid menerima sepasang panda raksasa pertamanya dari China pada 1978.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
