bagian dari upaya SIG untuk menghadirkan produk bahan bangunan ramah lingkungan yang lebih rendah karbon
Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 yang dapat meningkatkan produktivitas dengan penggunaan energi yang lebih hemat.

“Implementasi teknologi berbasis industri 4.0 terbukti berhasil meningkatkan produktivitas dalam kegiatan produksi dengan penggunaan energi yang lebih hemat,” kata Direktur Operasi SIG Reni Wulandari di Jakarta, Jumat.

Tak hanya berkontribusi terhadap efisiensi biaya dan penurunan emisi, namun penerapan teknologi industri 4.0 juga membantu dalam peningkatan keselamatan pertambangan, sehingga SIG meraih penghargaan Good Mining Practice Adhitama dan Predikat Terbaik bidang keselamatan pertambangan dari Kementerian Perindustrian.

“Digitalisasi dan automasi dalam kegiatan produksi ini juga merupakan bagian dari upaya SIG untuk menghadirkan produk bahan bangunan ramah lingkungan yang lebih rendah karbon,” ujar Reni.

Pada use case Operational Excellence and Sustainable Cement Plant di Pabrik Tuban, SIG menerapkan teknologi Advanced Process Control by PXP untuk mendukung stabilisasi dan optimalisasi parameter pada proses produksi semen.

Teknologi yang telah diterapkan dalam proses produksi pada raw mill 4 dan finish mill 7 dan 8 di Pabrik Tuban itu, telah terbukti berhasil meningkatkan kapasitas produksi hingga 8 persen, serta penurunan konsumsi energi listrik hingga 4 kWH per ton semen.

Untuk menjaga kualitas produk, SIG menerapkan teknologi Advanced Quality Control mulai dari proses pengambilan sampel, analisis, dan kontrol kualitas secara otomatis dengan pemanfaatan robot dan machine learning.

Teknologi itu membantu perusahaan dalam memastikan kualitas meal atau bahan baku pembuatan terak dan produk semen dalam program penurunan faktor terak (clinker factor) tetap terjaga. Penerapan teknologi tersebut juga berkontribusi dalam penurunan biaya produksi hingga 4,3 persen.

Sedangkan Waste Heat Recovery Power Generation merupakan inovasi dalam pengembangan energi terbarukan dengan memanfaatkan panas gas buang dari proses produksi semen menjadi energi listrik, sehingga mengurangi konsumsi listrik sebesar 5,2 persen atau setara dengan penurunan emisi karbon hingga 122,358 ton CO2 per tahun.

Adapun use case Digitalisasi Terintegrasi “KOKOH” (Kendali energi, Optimasi sumber daya, Kualitas data, Observasi real-time, dan Hasil analitik) yang diterapkan oleh PT Semen Gresik di Pabrik Rembang, merupakan sentralisasi program digitalisasi yang telah mengadopsi teknologi berbasis industri 4.0.

Inovasi yang melibatkan teknologi Artificial Intelligence, Machine Learning, Databases, Industrial IOT (internet of things), GPS, M2M, Computer Network, dan PLC itu, membantu perusahaan dalam mengelola dan mengintegrasikan seluruh data pada setiap proses bisnis sehingga menghasilkan realtime dashboard and reporting, rekomendasi parameter operasi optimal dan proyek digitalisasi baru untuk peningkatan profitabilitas.

Pola operasi terpadu yang didukung oleh teknologi Advanced Process Control, Critical Operating Parameter E-Performance, serta sistem subtitusi Industrial Diesel Oil (IDO) menjadi Compressed Natural Gas (CNG) yang telah terintegrasi, berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon hingga 4,7 persen, efisiensi energi termal sebesar 3,1 persen, serta efisiensi energi listrik mencapai 6,4 persen.

SIG dan anak usahanya, PT Semen Gresik, meraih Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian atas penerapan teknologi berbasis industri 4.0 untuk optimasi kegiatan produksi pabrik SIG di Tuban dan pabrik PT Semen Gresik di Rembang, yang meningkatkan pencapaian operational excellence perusahaan.

Kementerian Perindustrian memberikan Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 kepada 24 perusahaan dan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) kepada 21 Judul Rintek, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah kepada pelaku industri yang berdedikasi tinggi dalam penciptaan dan optimalisasi teknologi industri, baik teknologi secara umum maupun teknologi di bidang industri 4.0.

SIG meraih Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 kategori Sustainable Technology atas use case Operational Excellence & Sustainable Cement Plant melalui penerapan teknologi Advanced Process Control by PXP, Quality Control by QCX Robolab, dan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), berbasis Artificial Intelligent, Machine Learning, Digital Mining Command dan Model Predictive Control, di Pabrik Tuban, Jawa Timur.

Sementara, PT Semen Gresik meraih penghargaan di kategori yang sama atas use case Digitalisasi Terintegrasi “KOKOH" melalui pengembangan digitalisasi Realtime Dashboard & Reporting, Smart Maintenance & Production, dan Self Optimization di Pabrik Rembang, Jawa Tengah.

SIG juga meraih penghargaan BUMN Technology Adoption Award 2024 kategori Cost Optimization dari Forum Digital (Fordigi) BUMN atas inisiatif perusahaan dalam digitalisasi proses produksi di seluruh pabrik milik perusahaan.

”Sederet penghargaan yang berhasil diraih oleh SIG merupakan bukti semangat inovasi Insan SIG yang telah adaptif untuk mengakselerasi transformasi industri dan meningkatkan keunggulan operasional yang menjadi daya saing SIG dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutur Reni.


Baca juga: Semen Indonesia berinovasi dukung pembangunan rendah karbon
Baca juga: SIG optimalkan ekosistem digital untuk edukasi penggunaan semen hijau


Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024