Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi jazz Syaharani mengaku tak memiliki masalah dengan udara dingin sehingga ketika diminta bernyanyi di Gunung Bromo dia tak berkeberatan.

"Soal vokal, ada pemanasan kecil dulu sebelum tampil. Ditambah semangat...Saya sebenarnya enggak ada masalah dengan udara dingin," ujarnya di sela konferensi pers Jazz Gunung 2014 di Jakarta, Kamis.

Syaharani berkisah, pada Jazz Gunung 2010 lalu, suhu udara di Gunung Bromo mencapai delapan derajat, namun saat itu penonton setia menonton hingga usai.

Menurut dia, menonton acara musik ditemani udara bersih di alam terbuka adalah surga dunia.

Sekalipun begitu dia tak menampik menggelar pertunjukkan di alam terbuka acap harus menghadapi masalah alam.

Syaharani bersama grup musiknya, Queen Fireworks, akan bergabung dalam Jazz Gunung 2014 pada 20-21 Juni mendatang di panggung terbuka Java Banana Bromo, Probolinggo Jawa Timur.

Perhelatan ini menjadi kali ke dua baginya.

Selain Syaharani, sejumlah musisi Tanah Air juga turut menyemarakkan seperti Monita Tahalea and The Nightingales, Bintang Indrianto Trio, Ring of Fire Project, Ligro Trio, TheOvertunes, Jazz Ngisoringin, Indro Hardjodikoro and The Fingers, Nita Aartsen Quatro featuring Yeppy Romero.

Selain itu musisi Jerman, Nicole Johaenntgen, juga akan bergabung dalam perhelatan jazz ini.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014