Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan terus membantu masyarakat di kawasan pesisir timur AS yang terdampak badai Helene saat mengunjungi korban bencana di Georgia dan Florida, Kamis (3/10).
Upaya pemulihan membutuhkan biaya miliaran dolar AS, ucap Biden, sembari menambahkan bahwa korban bencana sangat menderita karena badai Helene menyebabkan banjir dan kerusakan infrastruktur besar baik di pesisir maupun daerah pedalaman.
"Saya ingin Anda semua tahu: Saya berduka bersama Anda dan saya berjanji bahwa kami akan terus membantu Anda," kata Biden saat mengunjungi Ray City di Georgia.
"Tugas kami adalah membantu sebanyak mungkin orang. Saya pun berharap, melalui cara tersebut, kita dapat melampaui batas-batas partisan yang ada," ucap Presiden AS.
Data Gedung Putih menunjukkan bahwa lebih dari 40.000 orang telah mengajukan bantuan bencana setelah badai Helene tiba di Florida pada 26 September dan menyebabkan kehancuran di pesisir timur AS.
Biden telah memerintahkan sekitar 1.000 tentara diterjunkan untuk membantu proses pemulihan di daerah-daerah terdampak.
Laporan NBC News pada Kamis menyatakan bahwa korban tewas akibat badai Helene mencapai 202 orang, termasuk 98 jiwa di Carolina Utara, 39 di Carolina Selatan, 33 di Georgia, 19 di Florida, 11 di Tennessee, dan dua di Virginia.
Dengan ratusan korban lainnya masih hilang, badai Helene menjadi badai terburuk yang melanda AS sejak badai Katrina pada 2005.
Presiden Biden dan Wapres Kamala Harris secara terpisah telah mengunjungi negara-negara bagian Carolina Selatan, Carolina Utara, dan Georgia pada Rabu (2/10) untuk meninjau kerusakan dan dampak badai Helene.
Biden juga sempat menyaksikan via udara kerusakan infrastruktur yang masif di Asheviille di Carolina Utara, yang menjadi salah satu kawasan dengan kerusakan terparah akibat badai.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kelompok Advokasi: Warga terdampak badai Helene perlu bantuan segera
Baca juga: Badai Helene menjadi badai terdahsyat kedua AS dalam 55 tahun
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024