Saya tidak terhanyut secara emosional. Saya tidak menyangka bahwa saya telah menitikkan air mata.
Manchester (ANTARA News) - Ryan Giggs mengaku telah menitikkan air mata setelah melakoni laga terakhir membela Manchester United (MU) di musim lalu.
Pemain asal Wales itu tidak kuasa membendung gejolak perasaannya setelah ia menyatakan pensiun dari dunia sepak bola.
Giggs telah membela Manchester United selama 23 musim kompetisi. Dalam laga terakhirnya itu, Manchester United mengalahkan Hul 3-1 di old Trafford pada 6 Mei 2014.
Giggs kemudian ditunjuk sebagai asisten Louis Van Gaal. Pelatih kondang asal Belanda itu kemudian didaulat menjabat manajer Manchester United.
United kemudian ditahan imbang 1-1 ketika melawan Southampton pada 11 Mei. Hasil imbang itu membuat Giggs menangis di dalam mobil, sebagaimana dikutip dari situs Guardian.
Pelatih berusia 40 tahun itu kemudian mengatakan, "Kami kemudian naik pesawat terbang dari Bandara Manchester. Saya menyatakan selamat tinggal kepada para pemain, dan mengucapkan terima kasih kepada mereka."
"Saya tidak terhanyut secara emosional. Saya tidak menyangka bahwa saya telah menitikkan air mata. Sesungguhnya saya bukan orang yang mudah hanyut secara emosional. Begitu saya memarkir kendaraan di luar kemudian saya berpikir bahwa saya perlu berada di dalam mobil."
"Begitu saya berada dalam mobil, saya mulai menangis, dan benar-benar terhanyut secara emosional. Saya beranggapan bahwa ada perasaan campur aduk ketika mengucapkan selamat tinggal kepada mereka. Ini mungkin kali terakhir saya tampil bersama dengan tim. Kedengarannya begitu bodoh, tetapi apa mau dikata, inilah saya."
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014