Survei Lemkapi: 85,4 persen rakyat puas kinerja Jokowi bina keamanan

Kekompakan Kapolri dan Panglima TNI yang menjadi pembantu Presiden terlihat saat turun bersama-sama di tengah masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyebutkan sebanyak 85,4 persen rakyat Indonesia puas dengan kinerja Presiden Jokowi dalam membina keamanan selama lima tahun terakhir ini.

"Survei ini menunjukkan Presiden Jokowi sangat fokus menjaga keamanan dalam negeri sehingga masyarakat merasa nyaman. Pembinaan Presiden terhadap Kapolri dan Panglima TNI juga sangat baik," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Lemkapi minta Polri cek prosedur tim patroli saat bubarkan tawuran

Menurut Edi kepemimpinan Jokowi yang membuat sinergisitas Kapolri dan Panglima TNI dalam mengamankan berbagai kegiatan nasional dan internasional sangat baik dan kondusif.

"Pelaksanaan Pilpres, pengamanan Lebaran dan pengamanan berbagai event nasional dan internasional yang digelar di Indonesia menjadi bukti pembinaan keamanan oleh Presiden berjalan baik," katanya.

Baca juga: Lemkapi menilai dua jabatan baru di Polri untuk tingkatkan kinerja

Dia juga menyebutkan masyarakat melihat Presiden mampu menjaga kerja sama Polri dan TNI sehingga tetap baik selama lima tahun terakhir.

"Kekompakan Kapolri dan Panglima TNI yang menjadi pembantu Presiden terlihat saat turun bersama-sama di tengah masyarakat," katanya.

Hasil survei tersebut ini melibatkan jaringan mahasiswa di seluruh Indonesia dengan jumlah 1.200 responden dan berusia 17 tahun ke atas.

Baca juga: Polisi perlu hati-hati tentukan penyebab kematian remaja di Kali Bekasi

"Survei menunjukkan 25,3 persen responden sangat puas, 60,1 persen cukup puas, 11,3 kurang puas, dan 1,8 persen tidak puas," kata Edi.

Menurut Edi survei ini juga dilakukan untuk mengukur kepuasan masyarakat atas kebijakan keamanan Presiden Jokowi dalam membina keamanan dan ketertiban masyarakat bersama jajaran kepolisian selama pemerintahannya.