Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA menyatakan bahwa Aceh merupakan salah satu provinsi yang masuk 10 besar dengan prevalensi rasio kuantitas dokter terbaik.

"Aceh menjadi bagian dari 10 besar provinsi dengan prevalensi rasio kuantitas dokter terbaik," kata Safrizal ZA, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Safrizal ZA dalam orasi ilmiah peringatan 42 tahun Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK), di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.

Safrizal mengatakan, berdasarkan data BPS hingga 2023, terdapat 183.694 dokter di Indonesia. Jika dibandingkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia di tahun yang sama 278,6 juta orang, maka rasio dokter di Indonesia hanya 0,66 atau hanya terdapat satu dokter setiap 1.517 orang.

Kondisi ini menunjukkan Indonesia mengalami defisit rasio empat dokter, hal itu sesuai rasio dokter menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 1,00 atau satu orang dokter setiap 1.000 penduduk.

Dirinya menuturkan, terdapat 32 provinsi yang belum memenuhi standar rasio ideal WHO. Untuk Aceh, berada dalam skor rasio 0.86 yang berarti satu dokter melayani 1.163 penduduk.

Walaupun belum memenuhi sepenuhnya kualifikasi WHO, kondisi ini menempatkan Aceh di peringkat delapan dari 38 provinsi di Indonesia, dan masuk Aceh 10 besar prevalensi rasio kuantitas dokter terbaik.

"Meski jumlah dokter kita lebih baik dibandingkan wilayah Indonesia Timur dan Pulau Jawa, tantangan kesehatan seperti angka stunting, cakupan imunisasi rendah, penyakit kronis dan lainnya harus menjadi fokus utama kita," ujarnya.

Karena itu, dirinya berharap adanya sinergi antara Fakultas Kedokteran USK Banda Aceh dengan Pemerintah Aceh dalam upaya mengatasi permasalahan kesehatan tersebut.

"FK USK harus terus mentransformasikan diri sebagai institusi modern yang tidak hanya unggul, tetapi juga menjadi rujukan, dengan lulusan yang siap bersaing secara global," katanya.​​​​​​​

Safrizal menambahkan, dokter adalah profesi yang mulia karena berhubungan langsung dengan kesehatan dan keselamatan nyawa manusia, maka ini harus dijaga dengan baik.

"Kita harap kepada para calon dokter agar terus menjaga kemuliaan profesi ini sepanjang kariernya," demikian Safrizal ZA.

Baca juga: PRB 2024 di Aceh agendakan khusus ziarah makam massal korban tsunami
Baca juga: Pemerintah Aceh samakan bonus peraih medali Peparnas dengan PON
Baca juga: 10 Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia

 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024