Perang sekarang adalah perang teknologi yang tidak kita kuasai
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla menekankan pentingnya penguasaan teknologi sebagai kunci untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.   

Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa meski keberanian para pejuang Palestina, termasuk di Gaza, patut diperhitungkan, hal itu saja tidak cukup untuk melawan kekuatan Israel yang dilengkapi dengan teknologi canggih.  

“Apa yang terjadi kita lihat di Palestina keberanian pada jihadis di Gaza sekarang ini luar biasa keberanian dan perjuangannya. Tapi kita tidak bisa melawan teknologi,” ujar Jusuf Kalla dalam dalam acara MUI Peace Award dan MUI Diplomacy Award di Jakarta Pusat pada Kamis.   

Ia mengatakan bahwa di masa depan, tantangan utama bagi negara-negara yang terlibat dalam konflik bukan hanya soal kekuatan militer, tetapi juga kemampuan menguasai teknologi karena pemanfaatan teknologi mempengaruhi jalannya perang.  

"Perang sekarang adalah perang teknologi yang tidak kita kuasai. Karena itu lah pada masa datang tantangan bukan hanya dari pihak yang ingin menguasai tapi tantangannya kepada teknologi," paparnya.  

Jusuf Kalla juga menjelaskan bahwa upaya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menjaga keadilan global harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan teknologi dan ilmu pengetahuan.   

Menurutnya, tanpa upaya serius dalam menguasai teknologi, negara-negara Islam berisiko terus didominasi oleh kekuatan asing yang lebih maju secara teknologi.

"Jadi jangka panjang adalah di samping menjaga keadilan dalam negeri dan dimanapun di dunia ini maka penguasaan ilmu dan teknologi menjadi bagian dari upaya kita di masa mendatang," tambahnya.

Jusuf Kalla juga mengingatkan bahwa kemampuan teknologi tidak terlepas dari kekuatan ekonomi dan sistem pendidikan yang baik. Menurutnya, peningkatan kapasitas teknologi perlu didukung oleh kemampuan ekonomi dan pendidikan yang memadai.

"Jadi semua masalah ini saling terkait kemampuan ekonomi, pendidikan yang kuat, teknologi yang menguasai, kemampuan untuk berperang, dan keadilan bangsa ini lah yang bisa membuat dunia ini menjadi lebih baik," kata dia.

Baca juga: MUI beri penghargaan ke JK dan Menlu atas kontribusi untuk perdamaian
Baca juga: Menlu: Sedikitnya 20 WNI sudah dievakuasi dari Lebanon
Baca juga: UNRWA: Kelaparan besar di Gaza terjadi akibat tindakan sengaja Israel


 

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024