"Tergetnya kami ingin datanya akurat dulu. Semakin akurat sejalan dengan NIK, jadi lebih tepat pula. Nah ini yang terus kami sempurnakan dan diintegrasikan antarlembaga. Baru bisa menentukan langkah selanjutnya,"
Ambon (ANTARA) - Kementerian Sosial siap membantu kelompok masyarakat kelas menengah yang rentan imbas pemberhentian hubungan kerja untuk mendapatkan bantuan sehingga dapat bisa terus menjalani kehidupan secara proporsional.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan proses sinkronisasi dan pemuktahiran data jumlah masyatakat kelas menengah yang rentan dan terimbas pemutusan hubungan kerja sedang dilakukan oleh tim Pusat Data Dan Informasi Kementerian Sosial.

"Jadi ada juga yang rentan. Tiba-tiba sebenarnya mereka kelompok menengah kemudian turun kasta, karena PHK jadi misalnya miskin. Maka kami sedang antisipasi terus," katanya saat ditemui usai memberikan bantun sosial kepada masyarakat miskin dan rentan di Kota Ambon, Maluku, Kamis.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan jumlah pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja pada Januari-Agustus 2024 mencapai 46.240 orang. Sedangkan sepanjang 2023 pekerja yang kehilangan pekerjaannya 57.923 orang.

Namun Kementerian Sosial masih akan terus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga lainnya untuk mendapatkan data yang valid terkini terkait jumlah masyarakat menengah rentan terimbas pemberhentian hubungan kerja.

Bahkan dalam hal ini, Kementerian Sosial juga menggandeng pemerintah daerah, termasuk para tenaga pendamping keluarga penerima manfaat seluruh Indonesia demi mendapatkan data yang akurat dan sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan.

"Tergetnya kami ingin datanya akurat dulu. Semakin akurat sejalan dengan NIK, jadi lebih tepat pula. Nah ini yang terus kami sempurnakan dan diintegrasikan antarlembaga. Baru bisa menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.
Baca juga: Kemensos perkenalkan visi jaminan sosial sepanjang hayat
Baca juga: Mensos ingatkan pemda segera rampungkan pendataan peserta PBI-JK
Baca juga: Kemensos galakkan kampanye anti perundungan dan kekerasan ke sekolah

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024