Hal itu mengingat pimpinan eksekutif daerah seringkali membuat program baru sehingga program lama di RPJMD terputus dan tidak berlanjut
Jakarta (ANTARA) - Eks Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku telah memberikan pesan kepada pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno sebelum mengikuti debat Pilkada.
 
"Persiapan sebelum debat, saya sebagai mantan Ketua DPRD dua periode, saya kasih masukan ke mas Pram dan ke bang Doel bahwa masalah Jakarta apa aja sih, ada tiga masalah, macet, banjir, dan pendidikan. Nah itu akhirnya kita kasih masukan ke beliau, untuk beliau siap kalau dipertanyakan," kata Prasetyo di Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca juga: Bawaslu DKI ingatkan paslon tak saling serang saat debat Pilkada 
 
Prasetyo menyebut menjelang debat perdana, Pramono dan Rano Karno telah mengunjungi sejumlah mantan gubernur DKI Jakarta untuk bertukar pikiran dan memperluas wawasan terkait kondisi Jakarta.
 
Pramono-Rano juga mempelajari program mantan gubernur Jakarta mulai dari program Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Sjaiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.

Baca juga: Pengamat harap paslon paparkan program lima tahun dalam debat perdana
 
"Nah itu akhirnya kita kasih masukan ke beliau, untuk beliau. Alhamdulillah mas Pram dan bang Doel nyambung. Bang Doel mantan Gubernur Banten, Mas Pram mantan Sekretaris Kabinet (Seskab). Jadi, memang menguasai di lingkungan eksekutif," ujar Prasetyo.
 
Selain itu, Prasetyo yang pernah menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta juga mengaku telah bertukar pikiran dan meminta agar Pramono-Rano mengembangkan Jakarta sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Baca juga: Bawaslu Jakbar ingatkan keikutsertaan ASN dalam kampanye harus pasif
 
Hal itu mengingat pimpinan eksekutif daerah seringkali membuat program baru sehingga program lama di RPJMD terputus dan tidak berlanjut.
 
"Saya bilang ke Mas Pram, RPJMD harus diteruskan. Nah, setelah (pembangunan sudah sesuai RPJMD), sudah selesai, baru idenya apa. Ini kan berkesinambungan, enggak mungkin RPJMD dipotong, akhirnya apa, kita nol lagi. Nah, ini yang harus berkesinambungan," jelas Prasetyo.
 
Lebih lanjut, Prasetyo bersyukur melihat tim pemenangan Pramono-Rano sangat menguasai lapangan. Prasetyo berharap, seluruh relawan dan partai pendukung dapat bergerak memenangkan pasangan calon nomor urut 3 di Pilkada 2024.
 
"Alhamdulillah sekali lagi dengan turunnya semua, saya minta kepada teman-teman yang di DPRD juga bergerak mendampingi pas turun (blusukan). Ada wakil kita di DPRD, ada wakilnya kita di DPRD, semua mendampingi. Jadi tahu masalahnya, jadi sekali lagi mas Pram menguasai lapangan, dan bang Doel menguasai lapangan, cak Lontong pun menguasai lapangan," ucap Prasetyo.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan transformasi Jakarta menjadi kota global menjadi tema debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (6/10).
 
Debat cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat pada pukul 19.00 WIB.
 
Dalam pelaksanaan debat nantinya, diadakan sebanyak tiga kali bekerja sama dengan televisi penyelenggara. Para pasangan calon baik dari pihak gubernur maupun wakil gubernur akan hadir bersama.
 
Durasi debat dijadwalkan berlangsung sekitar 150 menit dengan masing-masing pelaksanaan selama 120 menit dan 30 menit untuk jeda iklan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024