Proyek Pelabuhan multipurpose EMTJ di Lamongan ini merupakan salah satu bukti bahwa perseroan berhasil menyelesaikan amanah tidak hanya pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia atau proyek dengan sumber dana APBN saja, namun pers

Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi, menyelesaikan Proyek Pelabuhan East Java Multipurpose Terminal dan melaksanakan kolaborasi dengan East Java Multipurpose Terminal (EJMT), anak usaha dari International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI) yang mengelola terminal pelabuhan di 19 negara.

“Proyek Pelabuhan multipurpose EMTJ di Lamongan ini merupakan salah satu bukti bahwa perseroan berhasil menyelesaikan amanah tidak hanya pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Indonesia atau proyek dengan sumber dana APBN saja, namun perseroan juga menyelesaikan proyek dengan sumber dana swasta dengan kualitas yang baik, tepat waktu, dan zero accident," kata Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Dengan penyelesaian ini juga, katanya, perseroan telah berhasil membuktikan bahwa standard kualitas pengerjaan proyek telah sesuai dengan standard pemilik asing.

Novel juga menegaskan bahwa dengan pengalaman yang ada, kedepannya perseroan akan terus meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan daya saing serta berkomitmen dalam penyelesaian proyek-proyek yang telah diamanahkan kepada Perseroan secara tuntas sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan.

”Dengan kompetensi ini, perseroan optimistis dalam mendapatkan serta menyelesaikan proyek-proyek yang diamanahkan baik proyek strategis nasional maupun proyek swasta. Serta, kami berharap pelabuhan ini ke depannya dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berkontribusi pada kemajuan perdagangan serta perekonomian Indonesia

Proyek East Java Multipurpose Terminal Development ini merupakan proyek swasta asing yang digarap dan memiliki nilai kontrak sebesar Rp767 miliar.

Masa pelaksanaan konstruksi dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama yang meliputi pekerjaan pengerukan (dredging) dengan volume 1.800.000 m³ dan pembangunan jetty sepanjang 180 m dan Container Yard seluas 0,9 ha selama 16 bulan, serta bagian kedua yang mencakup pembangunan jetty sepanjang 120 m dan container yard seluas 0,6 ha selama 18 bulan.

Proses konstruksi pada proyek ini menerapkan metode inovasi yang salah satunya diterapkan pada pekerjaan stone column di laut yang terbukti menjadi salah satu inovasi autentik dan mampu menjadi solusi dari tantangan faktor alam perairan Lamongan yang memiliki ombak tinggi pada periode tahunan angin barat, sehingga proyek ini dapat diselesaikan oleh PTPP tepat waktu pada tanggal 3 September 2024 dengan tetap mengedepankan kualitas dan keselamatan.

Ke depannya Pelabuhan EJMT ini diharapkan dapat mendukung kemajuan perekonomian di bidang manufaktur, bahan mentah, hingga barang olahan, seperti produk beku, makanan, serta produk dan bahan baja dan bangunan khususnya di Kawasan Jawa Timur dan sekitarnya.

CEO East Java Multipurpose Terminal (EJMT) Patrick Chan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perseroan yang telah menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan dengan kualitas yang sangat baik. "Saya sangat mengapresiasi kinerja dalam menyelesaikan proyek ini dengan sangat baik.

Baca juga: PTPP optimistis selesaikan proyek bandara IKN pada akhir 2024
Baca juga: PPRO siapkan Grand Kamala Lagoon berbagai fasilitas masyarakat

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024