Program Tapera untuk menghimpun dan menyediakan pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan....
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan program Tapera sebagai solusi untuk percepatan pemenuhan backlog perumahan dan backlog Rumah Tidak Layak Huni.

“Program Tapera untuk menghimpun dan menyediakan pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan, yang kemudian disalurkan untuk menurunkan suku bunga/margin pembiayaan perumahan, sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan,” ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam Forum Bakohumas, di Jakarta, Kamis.

Pembiayaan perumahan menjadi tantangan utama dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Heru menyampaikan bahwa urgensi dibutuhkannya program Tapera sebagai solusi untuk percepatan pemenuhan backlog perumahan (melalui membeli/membangun) dan backlog Rumah Tidak Layak Huni (melalui merenovasi).

Pada tahun 2023, jumlah backlog kepemilikan di Indonesia mencapai 9,9 juta rumah tangga dan backlog Rumah Tidak Layak Huni mencapai 26,9 juta rumah tangga. Rumah Tidak Layak Huni dapat dikategorikan sebagai rumah dengan kualitas bangunan tidak layak, overcrowded, sanitasi buruk dan akses air minum yang kurang memadai.

Di sisi lain, sumber pembiayaan perumahan masih terjadi maturity mismatch karena secara umum dibiayai dari dana perbankan yang bersumber dari dana-dana jangka pendek (Tabungan dan Deposito), sementara pembiayaan perumahan memerlukan sumber dana jangka panjang.

Hal ini secara tidak langsung akan berimplikasi terhadap tingkat suku bunga/margin pembiayaan perumahan yang relatif tinggi. Kondisi ini tentu akan menimbulkan ketimpangan akses masyarakat dalam mendapatkan fasilitas pembiayaan perumahan.

Dalam kondisi inilah, kemudian Pemerintah membentuk sebuah badan yang fokus pada pembiayaan perumahan yaitu BP Tapera.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Nixon LP Napitupulu menyampaikan agar dipahami bahwa BP Tapera merupakan suatu badan yang sangat dibutuhkan kehadirannya bagi masyarakat dalam pembiayaan perumahan.

Untuk itu, Nixon mengusulkan BP Tapera mengoptimalisasikan kerja sama BP Tapera dengan ekosistem perumahan, instansi terkait untuk akuisisi peserta dan peningkatan tata kelola dan integrasi risk management.
Baca juga: Mengenal Tapera, program baru Pemerintah untuk pekerja
Baca juga: Pemerintah tekan angka 'backlog' rumah melalui program subsidi 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024