KPU Jakbar terima kedatangan 6.904 botol tinta logistik Pilkada

masing-masing TPS mendapat dua botol

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat menerima kedatangan 6.904 botol tinta logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta di gudang penyimpanan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis.

"Baru sampai 6.904 botol," kata Ketua KPU Jakbar Endang Istianti melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pramono rencanakan bangun hunian di bangunan pemerintahan

Endang menuturkan sebanyak 6.904 tinta logistik tersebut akan disebar ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing mendapat dua botol.

"Nanti masing-masing TPS mendapat dua botol," kata Endang.

Botol-botol tinta tersebut tiba di gudang penyimpanan dalam 139 kotak yang diantar sebuah mobil pengangkut.

Adapun kedatangan logistik lainnya selain kotak suara, bilik suara dan tinta, masih menunggu informasi lanjutan.

Baca juga: Tinjau Sungai Ciliwung, RK ingin realisasikan transportasi air di DKI

"Masih menunggu informasi lanjutan," tutur Endang.

KPU Jakbar sebelumnya sudah menerima sebanyak 3.468 kotak dan 13.808 bilik suara di gudang penyimpanan logistik Rawa Lele.

Endang menyebut 3.468 kotak dan 13.808 bilik suara tersebut akan disebar ke ke 3.452 TPS.

Selanjutnya, kata Endang, ribuan kotak dan bilik suara itu akan disortir ulang untuk memeriksa cacat atau rusak.

"Untuk kotak dan bilik hadir di sini, ini harus kita periksa ulang, kita sortir istilahnya. Kita memastikan tidak ada yang cacat. Kalau ada yang cacat, kami akan konfirmasi langsung ke publik untuk mengirim penggantinya," tutur Endang.

Baca juga: Dharma Pongrekun miliki kekayaan Rp10,9 miliar

Lebih lanjut, logistik lain akan didatangkan pada gelombang berikutnya setelah hari ini kotak dan bilik suara rampung didatangkan.

"Nanti ini kotak hari ini semuanya, kotak dan bilik, sepanjang hari ini sampai selesai. Setelah itu akan datang logistik lainnya berupa tinta, kemudian nanti ada (alat tulis kantor) ATK-nya, ada kemudian plano, maupun formulir salinan," kata Endang.