saya memperoleh predikat sebagai Best Participant karena dinilai aktif saat berdiskusi
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Duta Kampus Universitas Jember (Unej) Nadia Noviandra Balkis, mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terpilih mewakili Indonesia dalam ajang pertukaran pemuda dengan Malaysia dan Singapura.

Balkis, begitu panggilan akrabnya, menjadi salah satu peserta yang mencetak nilai tertinggi saat seleksi sehingga berhak mendapatkan fasilitas pembiayaan penuh selama berada di Malaysia dan Singapura.

"Saya tergabung dalam program Youth Exchange yang dimotori oleh LSM Semangat Muda Indonesia yang bekerja sama dengan Kedubes RI di Malaysia dan Singapura," kata Balkis di Kampus Unej, Kamis.

Dari 500-an pelamar dari seluruh Indonesia, hanya tersisa 50 peserta yang lolos seleksi dan diantara 50 peserta tersebut hanya dua orang termasuk Balkis yang mencetak skor tertinggi saat proses seleksi yang meliputi Tes Kompetensi Dasar, kemampuan bahasa asing, esai hingga wawancara.

Sebagai hadiahnya, peraih nilai tertinggi dua orang itu berhak mendapatkan pembiayaan menyeluruh (fully funded) selama berada di Malaysia dan Singapura.

Baca juga: Enam mahasiswa USK jadi peserta International Credit Transfer di tiga negara
Baca juga: UNS gandeng Pemerintah Australia garap pertukaran budaya & pendidikan


Awalnya mahasiswi Unej itu mengetahui program ini dari media sosial di awal Juni 2024 lalu. Penghobi baca buku itu lantas berniat mengikuti program pertukaran anak muda di antara negara ASEAN.

"Modal selama menjadi Duta Kampus Unej dirasa cukup untuk berkiprah di negeri jiran. Pasalnya selama menjalani tugas sebagai Duta Kampus Unej, Balkis sudah menerima materi mengenai kemampuan berdiplomasi, Bahasa Inggris, berbicara di depan umum, hingga bagaimana harus melakukan tugas keprotokoleran," katanya.

Sejak tanggal 23 hingga 27 September 2024 berada di Malaysia dan Singapura dalam rangka menjalankan beragam kegiatan sosial yang dapat menumbuhkembangkan kepekaan orang muda terhadap lingkungan sekitar, serta memupuk kemampuan memimpin semenjak muda.

Selama berada di Singapura, Balkis mempraktekkan ilmu yang di dapatnya selama kuliah dengan menjadi pengajar di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Di sekolah milik Kedubes RI yang mendidik putra-putri WNI di Singapura, mahasiswi asal Bondowoso itu mengajarkan budaya Indonesia kepada siswa SIS jenjang sekolah dasar.

"Mulai dari keragaman bahasa daerah, tarian hingga mengajari siswa cara membatik," ujarnya.

Baca juga: USU-University of Melbourne kolaborasi program pertukaran mahasiswa 
Baca juga: Unhas dan Niigata University bahas kerja sama pertukaran mahasiswa

Berbeda lagi saat di Malaysia, semua peserta melaksanakan konferensi ilmiah di University of Malaya dan dalam ajang ilmiah itu, setiap kelompok mempresentasikan program sosial yang sudah dilaksanakan, lengkap dengan dampak positif yang mungkin sudah ditimbulkan.

"Alhamdulillah saya memperoleh predikat sebagai Best Participant karena dinilai aktif saat berdiskusi, selalu tepat waktu dalam berkegiatan dan usulan-usulan saya dianggap bermutu," katanya.

Ia menjelaskan program Youth Exchange LSM Semangat Muda Indonesia yang diikuti, banyak memberikan pengalaman berharga, mulai mendapatkan kawan-kawan baru, perspektif global hingga tawaran untuk mengajar di Sekolah Indonesia Singapura.

Baca juga: Gubernur Sulbar minta peserta PPAN jaga nama baik Indonesia
Baca juga: Jambi kirim dua mahasiswa ikut Pertukaran Pemuda Antar-Negara 2023
Baca juga: YSEALI buka pendaftaran program beasiswa pertukaran pemuda RI ke AS

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024