... ini kebutuhan utama menekan laju pertambahan penduduk... "
Jakarta (ANTARA News) - Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (Asia Pacific Council on Contraception) menilai kontrasepsi jangka panjang paling efektif menekan laju pertumbuhan penduduk.
"Kontrasepsi yang bersifat jangka panjang ini kebutuhan utama menekan laju pertambahan penduduk," kata Prof Biran Affandi, SpOG, anggota Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implant, vasektomi dan tubektomi harus lebih banyak digalakkan.
Sementara itu, dia juga mengatakan, alat kontrasepsi juga terbukti menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
"Kontrasepsi berperan dalam menjaga jarak kelahiran dan menentukan jumlah anak yang akan dilahirkan," katanya.
Sementara itu, dibandingkan pil atau suntik, alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD atau implan masih kalah populer.
Menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional saat ini jenis kontrasepsi yang paling banyak dipilih adalah KB suntik (48,2 persen) dan pil 27,9 persen.
Selain itu, dia juga menambahkan, saat ini sudah tersedia implan dalam bentuk satu batang sehingga lebih praktis.
Kontrasepsi berbentuk batang berukuran kurang dari tiga centimeter ini akan dimasukkan ke kulit bagian dalam lengan untuk mencegah kehamilan selama tiga tahun.
BKKBN juga menyatakan bahwa kontrasepsi jangka panjang, di antaranya implan satu batang sangat efektif, yang proses pemasangannya dinilai lebih mudah.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014