"Saya kira Pemerintah Indonesia perlu membentuk lembaga semacam BUMN, khusus untuk mengurusi masakan Indonesia di luar negeri," kata Dino Patti Djalal di Jakarta, Rabu.
Menurut Dino Patti Djalal, jika Pemerintah Indonesia sungguh-sungguh membantu mempopulerkan masakan Indonesia di dunia internasional. Dia menyatakan optimistis masakan Indonesia menjadi menu makanan internasional.
Dia mencontohkan masakan Indonesia yang telah mendapat penghargaan internasional sebagai makanan paling lezat di dunia adalah rendang di peringkat pertama, nasi goreng di peringkat kedua, dan sate ayam di peringkat ketiga.
Masakan lainnya yang disukai di dunia internasional, kata dia, antara lain adalah rawon dan ayam betutu.
Pendiri Diaspora Indonesia ini menjelaskan, beberapa restoran masakan Indonesia cukup terkenal di negara-negara maju, seperti di Amerika Serikat, Belanda, Arab Saudi, dan sebagainya.
Restoran Indonesia di luar negeri, menurut dia, agar berhasil dan mapan tidak cukup hanya menyajikan menu masakan Indonesia yang lezat juga harus menata desain restorannya yang indah dan unik khas Indonesia serta selalu menjaga kebesihan.
Menurut Dino, Diaspora Indonesia di luar negeri menjadi garda terdepan dalam mempromosikan Indonesia, baik budaya maupun makanannya.
"Semakin banyak diaspora di suatu tempat di sebuah negara, maka kemungkinan adanya restoran Indonesia di daerah tersebut semakin besar," katanya.
Diaspora Indonesia di Amerika Serikat, kata dia, tercatat ada sekitar 200.000 orang, terutama di Los Angeles, San Francisco, dan New York, tapi jumlah restoran Indonesia di daerah tersebut tidak sebanding dengan jumlah diaspora Indonesia yang ada.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014