Jakarta (ANTARA) - Warga RT 07 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ria (36) mengemukakan bahwa korban pengeroyokan 
berinisial RFM meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Saya panik dan langsung panggil semua tetangga, RT-nya," kata warga tersedia Jakarta, Kamis.

Ria mengatakan saat peristiwa terjadi dirinya bersama suami sedang makan di dalam warungnya sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat sedang menyantap makanan, Ria mendengar ada suara orang meminta tolong sebanyak dua kali di depan warung miliknya.

Awalnya, ia mengira orang itu ingin membeli makanan di warungnya. "Tiba-tiba udah ada orang di depan warung dan saya pikir orang belanja dua kali, ternyata dia minta tolong," katanya.

Baca juga: Seorang pria di Kamal Muara tewas akibat dikeroyok sejumlah orang

Kemudian, Ria penasaran dan memutuskan untuk keluar dari warung dan saat menengok ke arah kanan ia terkejut seorang pria yang tengah bersandar di tembok warungnya.

Pria itu kesakitan sambil memegang perut. Saksi tersebut tak berani menolong tapi langsung meminta tolong kepada tetangga dan ketua RT.

Menurut dia, waktu itu wilayah tempat tinggalnya sangat sepi dan tidak ada keributan.

"Dia masuk ke sini, minta pertolongan katanya nyelamatin diri. Di sini juga enggak ada yang tahu," kata warga lain bernama Aidah (50).

Seorang pria berinisial RFM tewas akibat dikeroyok sejumlah orang di Kampung Bunderan, Kelurahan Kamal Muara,
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (2/10) malam.

"Benar terjadi pengeroyokan sesuai dengan pasal 170 (3) KUHP yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Lima pelajar jadi tersangka karena bawa senjata

Tim Resmob Polsektro Penjaringan langsung  mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi berinisial B.

Saksi B menjelaskan bahwa benar telah terjadi keributan dan terdapat satu orang dalam keadaan tergeletak sehingga dibawa ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

Tim Resmob kemudian mendatangi RSUD Cengkareng untuk melakukan pengecekan. Pada Unit Gawat Darurat (UGD) terdapat dua korban, yakni saksi korban berinisial A dan korban meninggal dunia RFM.

"Kami sudah mengamankan pelaku berinisial Y, interogasi sejumlah saksi dan cek CCTV dan membawa jenazah untuk diotopsi ke RS Polri Kramat Jati," kata dia.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024