saat ini tersisa 16 desa lagi yang belum memiliki akses sanitasi jamban keluarga
Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengejar target 100 persen desa di wilayah itu menerapkan gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dengan memiliki jamban keluarga.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan OKU Afua Amuri di Baturaja, Kamis menjelaskan bahwa SBS merupakan gerakan untuk menciptakan kawasan yang bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga berikut sumber air bersih sehingga tercipta lingkungan yang benar-benar bebas dari penyakit.

Dalam gerakan ini masyarakat diedukasi agar stop membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai untuk menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.

Sejauh ini, kata dia, dari 157 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten OKU, sebanyak 141 diantaranya sudah menerapkan gerakan SBS atau 89,80 persen dari target sasaran.

"Hingga saat ini tersisa 16 desa lagi yang belum memiliki akses sanitasi jamban keluarga. Target kami sebelum akhir tahun nanti desa-desa ini turut mendeklarasikan gerakan SBS," tegasnya.

Baca juga: 10 kelurahan di Banjarmasin deklarasi stop buang air besar sembarangan
Baca juga: Pemkab: 343 desa di Majalengka sudah deklarasikan stop BAB sembarangan


Menurutnya, saat ini pihaknya telah menyiapkan strategi untuk mengejar target seperti dengan pendekatan kepada masyarakat melalui pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Pemkab OKU juga melakukan percepatan desa/kelurahan SBS melalui pelaksanaan kegiatan Hibah Air Limbah Setempat (HALS) untuk pembuatan septitank individual oleh Dinas PUPR Kabupaten OKU.

Termasuk penyediaan sarana air bersih dan pembuatan MCK oleh dinas terkait tersebut.

"Kami juga mendorong penggunaan dana desa untuk percepatan pembangunan jamban di 16 desa tersebut," ujarnya.

Baca juga: 379 desa di Garut deklarasi stop BAB sembarangan
Baca juga: Sulsel masih dihadapkan masalah BAB sembarangan terjadi di Makassar
Baca juga: Warga Lebak diminta stop buang air besar sembarangan

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024