London (ANTARA News) - Juru bicara David Beckham, Rabu, membantah klaim yang dinyatakan presiden Real Madrid Ramon Calderon bahwa mantan kapten tim nasional Inggris itu akan pensiun dua tahun mendatang. Calderon juga menyatakan pemain berusia 31 tahun itu akan memperpanjang kontraknya, yang berakhir tahun depan, dengan klub Spanyol tersebut meski ia tidak lagi menjadi pilihan utama musim ini. "Sepanjang yang saya ketahui, ia memutuskan untuk pensiun dua tahun mendatang. Akan sangat luar biasa jika ia terus bersama kami dua tahun mendatang," kata Calderon kepada BBC Radio Five Live sebagaimana dilaporkan AFP. Namun jurubicara Beckham mengatakan, "(Pernyataan) itu sungguh mengejutkan kami. Tidak ada yang pernah mendiskusikan waktu pensiunnya." Calderon menegaskan bahwa Beckham masih masuk dalam kerangka permainan pelatih Real Fabio Capello meski beberapa pekan terakhir ia hanya menjadi pemain cadangan. "Kami membutuhkannya. Ia bermain dengan baik. Pelatih mempercayainya. Kami berharap ia akan menandatangani kontrak baru dalam 15 hingga 20 hari mendatang," ujar Calderon. Calderon mengisyaratkan bahwa Beckham mungkin akan pergi ke Amerika Serikat setelah meninggalkan Madrid. "Saya pernah membaca bahwa mungkin ia akan menikmati pensiun di Amerika Serikat. Saya yakin kini seorang pemain berusia 34 atau 35 tahun masih bisa bertanding. Khususnya dia, yang sangat profesional, dimana ia telah berlatih sepanjang hidupnya," tuturnya. "Ia selalu memutuskan yang terbaik. Saya bayangkan jika ia mau, ketika ia meninggalkan Real Madrid, ia bisa pergi kemana pun --bermain di Amerika Serikat, atau mungkin kembali ke Inggris?" sambungnya. Beckham pindah ke Real dari Manchester United pada 2003 dengan harga 25 juta poundsterling. Ia bebas bernegosiasi dengan klub lain pada Januari 2007 jika kontrak baru gagal disepakati. Beckham tidak disertakan lagi dalam tim nasional Inggris oleh manajer baru Steve McClaren menyusul kegagalan pada Piala Dunia lalu. Namun gelandang itu menyatakan ia akan berusaha keras untuk kembali masuk ke timnas Inggris, walaupun ia meragukan pernyataan McClaren bahwa "pintu masih terbuka".(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006