Alhamdulillah berjalan lancar. Bayi kembar siam saat ini dalam kondisi stabil,"
Surabaya (ANTARA News) - Operasi kateterisasi jantung terhadap bayi kembar siam dempet dada dan perut jenis kelamin perempuan berusia 16 bulan asal Banyuwangi, Jatim, yakni Nurul dan Rahma di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr. Soetomo Surabaya, Rabu, berhasil.
Ketua Tim Dokter Bayi Kembar Siam RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. Agus Harianto mengatakan operasi kateterisasi jantung bayi kembar siam asal Banyuwangi mulai dari pukul 08.30 hingga 10.00 WIB berjalan lanjar.
"Alhamdulillah berjalan lancar. Bayi kembar siam saat ini dalam kondisi stabil," katanya.
Menurut dia, kondisi bayi kembar siam sempat dikhawatirkan oleh tim dokter karena bila operasi katerisasi jantung gagal, maka secepatnya harus dilakukan operasi pemisahan darurat.
Ia mengatakan operasi memasukkan selang kateter dari dua pembuluh darah pada paha kedua bayi mulai dari pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri hingga menuju serambi dan bilik jantung kedua bayi berjalan lancar.
"Dari hasil diagnostik tim dokter melalui operasi kateterisasi ini sama halnya hasil diagnosis tim dokter sebelumnya, yakni adanya penyempitan aorta jantung pembuluh darah yang tidak beraturan pada jantung serta lubang pada pembuluh darah di jantung," katanya.
Dari hasil kateterisasi jantung ini, lanjut dia, tim dokter memastikan bahwa bayi kembar siam bisa dioperasi untuk dipisahkan. Namun kapan waktu operasi pemisahan ini, lanjut dia, tim dokter menyatakan sesegera mungkin dilakukan sambil menunggu kondisi kedua bayi pulih pascaoperasi kateterisasi jantung ini.
Pascaoperasi kateterisasi jantung, bayi kembar siam ditempatkan di ruang perawatan ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu untuk menjalani observasi masa pemulihan.
Untuk rencana operasi pemisahan, kata dia, dalam waktu dekat tim dokter bayi kembar siam akan melakukan rapat pleno.
Sementara itu, ayah bayi kembar siam, Yudha Winarno, mengaku sangat senang dengan keberhasilan tim dokter melakukan operasi kateterisasi jantung terhadap kedua putrinya tersebut.
"Saya bersyukur operasi ini berjalan lancar," katanya.
Seperti diketahui bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Rogo Jampi Banyuwangi bernama Nurul Anindiya Vina Maulida dan Rahma Anindita Vani Maulida adalah pasien bayi kembar siam ke 52 yang di rawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Kedua bayi yang lahir pada 29 Januari 2013 ini sudah satu tahun dirawat di RSUD Soetomo untuk menanti operasi pemisahan bayi. Kini bayi kembar siam itu sudah berusia 16 bulan dan memiliki bobot 16 kilogram. (A052/I007)
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014