Inggris tersisih lewat adu penalti pada Piala Dunia 1990, 1998 dan 2006, juga terjengkang oleh adu penalti pada Piala Eropa 1996, 2004 dan 2012.
Gerrard mencetak satu gol ketika Inggris dikalahkan Italia lewat adu penalti pada Euro 2012, namun tendangannya dimentahkan kiper lawan pada Piala Dunia 2006 saat negerinya dikalahkan Portugal lewat adu penalti pada perempat final Piala Dunia di Jerman.
Adu tendangan penalti telah menjadi obsesi nasional di Inggris, namun Gerrard mengatakan bahwa dia dan rekan-rekan setimnya jangan sampai terobesisi oleh itu.
"Sulit melukiskan seperti apakah itu," kata Gerrard kepada BBC Radio 5 Live dari Miami di mana dia ambil bagian di kamp pelatihan praturnamen.
"Sayang bagi saya, saya gagal pada situasi itu ketika saya mengambil tendangan penalti pada lingkungan Piala Dunia dan ada atmosfer sulit di dalamnya".
"Saya belajar dari pengalaman itu dan beberapa tahun lalu saya mencetak dua gol dari titik penalti di mana saya diminta untuk menendangnya. Kami akan berlatih banyak menendang penalti, namun ini sulit diuraikan lewat kata-kata dan menggambarkannya".
"Ada banyak tekanan. Anda punya waktu jauh lebih banyak untuk memikirkan penalti Anda dan apa yang dipertaruhkan jauh lebih besar lagi dan itu adalah situasi tekanan".
"Adu penalti adalah situasi yang lebih menekan dibandingkan dengan tendangan penalti dalam sebuah pertandingan liga."
Dia menambahkan, "Saya bisa memahami fiksasi (perasaan) ini karena kami gagal pada banyak adu penalti, namun saya tidak terbebani oleh hal itu karena itu mungkin tak pernah terjadi".
"Sebagai pemain, semoga kami tampil cukup baik pada 90 menit atau 120 menit untuk menghindarkan adu penalti. Tapi kami akan siap untuk adu penalti jika itu terjadi," kata Gerrard seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014