Menurut Zakharova, Moskow menilai tidak ada gunanya melakukan dialog strategis dengan Washington jika tidak ada upaya komprehensif untuk mengurangi konflik secara keseluruhan dalam hubungan kedua negara.
"Sampai Washington merevisi sikap anti-Rusia yang sangat bermusuhan, pembicaraan dengan AS mengenai isu-isu strategis, termasuk pengendalian senjata nuklir, tidak akan masuk akal bagi Rusia, hanya akan kontraproduktif," paparnya.
"Di masa depan, kami tidak melihat ada gunanya untuk melakukan dialog strategis dengan Washington di luar upaya komprehensif dalam rangka mengurangi konflik secara keseluruhan," tambah Zakharova dalam sebuah pengarahan.
Zakharova juga menginginkan agar Pemerintah AS dapat menghormati kepentingan fundamental Rusia serta fokus menghilangkan kontradiksi keamanan mendasar yang diciptakan oleh pihak Amerika Serikat dan NATO.
Washington dinilai tidak menunjukkan kesiapan untuk melakukan dialog komprehensif mengenai semua faktor penting tentang stabilitas strategis, lanjut sang juru bicara tersebut.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mendesak peserta pertemuan menteri luar negeri G20 untuk mengambil "sikap tegas" terhadap retorika nuklir Rusia, Rabu (25/9).
"Saya mendesak semua orang yang hadir di ruangan ini untuk mengambil sikap tegas terhadap retorika Rusia yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab tentang senjata nuklir," kata Sybiha dalam pidatonya di pertemuan yang diadakan di New York di sela-sela sesi ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Rusia kemungkinan pasang rudal nuklir tanggapi rencana AS di Jerman
Baca juga: Putin sebut Rusia siap untuk perang nuklir
Baca juga: Rusia: Bicara dengan AS soal senjata nuklir di angkasa "tak produktif"
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024