mendesak pihak berwenang Mesir untuk memperkuat lembaga-lembaga dan praktek demokrasi.

New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, Selasa, mengatakan percaya bahwa "presiden terpilih" Mesir akan melakukan segala kemungkinan untuk mendukung aspirasi rakyat Mesir dalam mewujudkan negara stabil, demokratis, dan sejahtera.

Tanpa menyebutkan nama Abdul Fattah Al-Sisi, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, Selasa, memberikan catatan pada siaran resmi hasil pemilihan presiden di Mesir.

"Sekretaris Jenderal mencatat bahwa demokrasi terkait erat dengan tiga pilar PBB --perdamaian dan keamanan, pembangunan dan hak asasi manusia-- serta mendesak pihak berwenang Mesir untuk memperkuat lembaga-lembaga dan praktek demokrasi," kata kantor persnya dalam satu pernyataan, di New York, Selasa.

Menegaskan kembali komitmen PBB untuk tetap "sepenuhnya terlibat" dalam mendukung Mesir, Ban "yakin melakukan hal itu adalah penting untuk membina keamanan jangka panjang dan stabilitas, dengan memungkinkan untuk dialog politik damai dan kontestasi, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tata pemerintahan yang baik, pembangunan, memajukan dan melindungi hak asasi manusia," tambah pernyataan itu.

Sementara itu Selasa malam, rakyat Mesir berbondong-bondong memenuhi Bundaran Tahrir, ikon revolusi Mesir di pusat kota Kairo, untuk berpesta merayakan terpilihnya Jenderal purnawirawan Abdel Fatah Al Sisi sebagai presiden baru.

"Selamat datang presiden baru Mesir. Ini adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Mesir," tulis spanduk raksasa di Bundaran Tahrir.

Ribuan pendukung Al Sisi melambaikan bendera mini dan gambar kepala negara pengganti Presiden Mohammad Moursi yang digulingkan pada Juli tahun lalu.

Ketua Komisi Pemilihan Presiden, Anwar Al Asie membacakan keputusan hasil pilpres tersebut, yang angkanya tidak jauh berbeda dari hasil hitung cepat. Seperti diduga sebelumnya, Al Sisi menang mutlak 96,9 persen atau 23,7 juta dari total 24,5 juta suara sah. Adapun lawan tunggalnya, Capres Hamden Sabahi hanya memperoleh 3,1 persen atau hanya 757.511 suara.

Pengguna hak pilih tercatat 25,7 persen atau 47,5 persen dari total daftar pemilih tetap 53,7 juta, dan 1,4 juta suara dinyatakan tidak sah.

Dalam pidato kemenangannya, Al Sisi menyerukan rakyat Mesir untuk bekerja memulihkan stabilitas keamanan, kebebasan dan keadilan sosial.

Al Sisi juga menyampaikan terima kasih kepada lawan tunggalnya, Hamdeen Sabahi yang sebelumnya telah berjanji menghormati hasil pilihan rakyat.

Purnawirawan jenderal berusia 60 tahun itu sebelumnya diangkat Presiden Moursi sebagai panglima militer merangkap menteri pertahanan dan produksi militer.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014