Moskow (ANTARA) - Otoritas Slovakia akan mengirimkan 2,5 ton bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan ke Lebanon menggunakan pesawat militer, yang sekaligus juga akan digunakan untuk mengevakuasi warga Slovakia dari wilayah tersebut, kata Menteri Luar Negeri Juraj Blanar.

Sebelumnya pada Rabu, Pemerintah Slovakia menyetujui pengiriman 30 anggota militer Slovakia ke Lebanon untuk mengorganisir evakuasi warga negara republik tersebut.

"Kami telah menyiapkan segala sesuatunya. Hari ini pemerintah menyetujui penggunaan pesawat militer yang juga akan mengangkut bantuan kemanusiaan dalam penerbangan pertama ke Beirut. Ini adalah bantuan kemanusiaan yang terutama terdiri dari makanan dan pasokan medis, dengan berat 2,5 ton," ujar Blanar kepada para wartawan pada Rabu (2/10).

Ia menambahkan bahwa lebih dari 30 warga Slovakia telah mengajukan permohonan untuk dievakuasi dari Lebanon.

Republik Ceko, Siprus, Polandia, dan Kroasia juga telah menyatakan minat untuk mengevakuasi warganya menggunakan pesawat Slovakia, tambah Blanar.

Israel dan gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah saling serang roket sejak pekan lalu.

Israel mengirimkan pasukan melintasi perbatasan minggu ini, dan bentrokan di darat dimulai lebih awal pada Rabu. Banyak negara sedang mengevakuasi warganya dari Lebanon karena ketidakamanan.

Serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10) telah memperburuk ketegangan di kawasan tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA
​​​​​​​Baca juga: PBB mengingatkan memburuknya krisis kemanusiaan dan pengungsi Lebanon
Baca juga: Arab Saudi kirim bantuan medis dan kemanusiaan untuk Lebanon
Baca juga: 20 negara minta bantuan Turki untuk evakuasi warganya dari Lebanon


Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024