Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali menyiapkan sekitar 4.000 personel untuk mengamankan seluruh tahapan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Kami siapkan kekuatan Polda Bali sekitar 4.000 orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, ribuan personel tersebut terdiri dari beberapa unsur di antaranya Samapta, Reserse, Lalu Lintas, Brimob, termasuk personel intelijen.
Ia menjelaskan strategi pengamanan pilpres dibuat setelah evaluasi pengamanan pada pemilu legislatif dengan menentukan sejumlah sasaran pengamanan serta cara penindakan.
"Untuk pengaturan (pengamanan) tidak sebanyak saat pengamanan pemilu legislatif," ujarnya.
Pengaturan pengamanan pilpres tak sebanyak saat pelaksaan pemilihan wakil rakyat. Kampanye pemilu legislatif diikuti 12 partai politik nasional yang tersebar di beberapa titik dengan lokasi dan waktu yang hampir bersamaan.
Polda Bali, kata dia, telah menerapkan sejumlah sasaran yang akan menjadi target pengamanan pada tahapan pilpres di antaranya pengamanan orang yakni para kandidat dan pelaksana pemilu yaitu KPU dan Bawaslu.
Selain itu pengamanan tempat kampanye dan rute serta pengamanan terhadap barang yang menjadi sarana kampanye.
Kampanye pilpres berlangsung mulai 4 Juni-5 Juli 2014 di seluruh Indonesia. Namun, lanjut Hery, hingga saat ini polisi belum menerima jadwal kampanye khusus pilpres untuk wilayah Pulau Dewata.
Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan nomor urut 1 yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014