Rio De Janeiro (ANTARA News) - Brasil membabat Panama dalam pertandingan persahabatan Selasa, tampak sangat siap menghadapi Piala Dunia, meskipun di luar lapangan, tim tuan rumah masih "ngebut" menyelesaikan stadion mereka sembilan hari menjelang dimulai.

Sriker bintang Neymar membuka skor saat Brasil menundukkan tim tamu 4-0 di pusat kota Goiania, bersama Daniel Alves, Hulk dan Willian semuanya menambahkan satu gol.

Tetapi di luar lapangan, seperti dilaporkan AFP, masalah terus berlanjut ketika para pekerja berjuang untuk menyelesaikan lima dari 12 stadion yang akan digunakan.

Batas waktunya semula adalah 31 Desember, namun persiapan terganggu oleh penundaan yang berlarut-larut, biaya membengkak dan kecelakaan konstruksi yang menewaskan delapan pekerja.

Di Corinthians Arena di Sao Paulo, yang akan menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan pertandingan pembuka antara Brasil dan Kroasia, pekerja masih menyelesaikan tribun temporer untuk 20.000 fans dan tempat duduk VIP yang ditujukan bagi para kepala negara.

Stadion di Curitiba, Cuiaba, Natal dan Porto Alegre juga masih belum selesai dalam berbagai tingkatan.

Sementara itu, protes yang mengguncang Brasil sebelum Piala Dunia berlanjut di Goiania, ketika sekitar 100 demonstran berkumpul di luar hotel tempat tim Brasil tinggal menjelang pertandingan mereka.

"Bangun Neymar, untuk perjuangan rakyat!" ucap para demonstran, yang membawa sejumlah slogan seperti "FIFA pulang!"

Para pemrotes dari berbagai macam partai politik dan kelompok aktivis menyerang pemerintah karena telah menghabiskan lebih dari 11 miliar dolar untuk turnamen tersebut, meminta agar lebih memprioritaskan pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

Tetapi seperti demo-demo belakangan ini, yang terjadi pada Selasa jauh lebih kecil dibanding massa yang mengganggu Piala Konfederasi, yang digelar setahun lalu, ketika sejuta orang membanjiri jalan-jalan, dan beberapa bentrok dengan polisi.

Penerjemah: Fitri Supratiwi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014