Rio de Janeiro (ANTARA News) - Sebuah kisah cinta yang berawal dari jaringan cinta on-line internasional bukannya berakhir menuju pelaminan namun justru berujung kepada sebuah pembunuhan brutal di Brasil.
Polisi mengatakan pekan ini, setelah dilakukan penyelidikan selama enam bulan terhadap peristiwa terbunuhnya seorang pria Amerika yang datang ke Brazil guna mengunjungi tunangannya yang selama ini berhubungan melalui internet, ternyata terbukti dibunuh oleh kekasihnya itu karena alasan uang, menurut laporan media setempat.
Pemusik Raymond James Mierrel telah diracun dan ditawan oleh Regina Filomena Rachid selama satu pekan di bulan Maret dalam apartemen Rachid di Sao Jose dos Campos di Sao Paulo, menurut polisi.
Setelah Mierrel memberikan nomor PIN rekening kartu kreditnya, Rachid menjerat leher Mierrel dengan kabel dan, dengan bantuan dua orang kaki tangan, membakar tubuh Mierrel di dalam mobilnya di suatu tanah kosong di Sao Jose, kata polisi.
Pejabat berwenang berinisiatif mengubur mayat Mierrel yang diyakini sebagai tuna wisma tanpa identitas.
Orang tua Mierrel, kemudian melaporkan hilangnya Mierrel pada April dari Kalifornia, dan kepolisian Brazil serta Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) pun mulai menyelidiki hilangnya Mierrel bersama-sama.
Penyelidikan itu berakhir dengan tertangkapnya Rachid pada Juni di sebuah pusat perbelanjaan di San Jose atas percobaan perampokan.
Petugas kepolisian menemukan nama Rachid, sebagai orang yang menggunakan kartu kredit milik Mierrel.
Salah seorang kaki tangan Rachid kemudian juga tertangkap, dan yang seorang lagi menyerahkan diri kepada pihak berwenang.
Polisi mengatakan bahwa ketiga tersangka telah mengaku atas keterlibatan mereka dalam usaha pembunuhan Mierrel.
Rachid juga menarik sekitar 50 ribu dolar AS dari rekening Mierrel, kata polisi.
Pemusik itu melakukan perjalanan ke Brazil untuk ketiga kalinya pada Maret lalu untuk merayakan ulang tahunnya dengan tunangannya, demikian DPA.(*)