Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) dan Batik Putra Ningrat menggelar festival bertajuk ‘Batik for The World: Jakarta Kota Global Maju Berdaya Saing dan Berkelanjutan’ untuk memperingati Hari Batik Nasional.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani menyebut bahwa festival itu menyuguhkan berbagai kegiatan menarik yang berhubungan dengan batik dengan cara seperti pameran batik, kontes foto, pertunjukan fesyen dan membatik tradisional.
“Semua rangkaian ini ditujukan untuk mendorong masyarakat agar bersama-sama melestarikan batik, yang menjadi warisan budaya Indonesia,” ucap Ayu dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Untuk kegiatan pertunjukan fesyen batik, kata Ayu, berbagai macam kreasi batik mulai dari batik modern hingga batik tradisional khas Indonesia dipamerkan di Halte Tosari.
Pertunjukan fesyen itu berupaya, kata Ayu, menonjolkan perpaduan gaya elegan yang cocok dikenakan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini tentu bisa dijadikan inspirasi bagi para undangan dan pelanggan kami, yang suka mengikuti perkembangan tren. Jadi selain bermobilitas, pelanggan juga bisa mendapatkan inspirasi gaya kekinian, terutama batik,” kata Ayu.
Selain itu, kegiatan lainnya adalah menjajal pembuatan batik secara langsung dari atas halte. Seni membatik bersama ini langsung diawasi oleh Batik Putra Ningrat.
"Ini juga bisa menjadi pengalaman unik bagi pelanggan yang ingin belajar lebih dalam mengenai proses pembuatan batik secara langsung. Kami senang bisa menyalurkan kreasi membatik di tengah kota, tepatnya di atas Halte Tosari,” katanya.
Baca juga: Batik dinilai miliki potensi ekonomi sebagai warisan budaya
Baca juga: Pemprov DKI ajak BUMD ikut maksimalkan potensi batik Betawi
Baca juga: Hari Batik Nasional, Jakut kenalkan kreasi batik
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024