Jakarta (ANTARA) -
Grab menjalin kerja sama dengan Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk program peningkatan proses rekrutmen seperti pelatihan dan pendampingan.

Director of Trust & Safety and Grab Support, Grab Indonesia Radhi Juniantino, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (1/10) menyampaikan, kemitraan strategis dengan Polri untuk memperkuat standar keamanan layanan Grab melalui berbagai pendekatan, salah satunya dengan mengintegrasikan aspek psikologis ke dalam proses operasional.

"Melalui kolaborasi bersama Biro Psikologi SSDM Polri, kami berharap dapat mendukung Mitra Pengemudi untuk menjadi lebih baik secara psikologis, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman dalam menggunakan layanan Grab," kata Radhi.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Jakarta  (24/9) dan akan diimplementasikan secara bertahap di Jakarta, Bandung, Medan, Bali, dan Surabaya.

Baca juga: Banyuwangi gandeng perusahaan layanan daring kembangkan UMKM

Baca juga: Erick upayakan kerja sama motor listrik GESITS dengan Gojek dan Grab


Kepala Biro Psikologi SSDM Polri Brigadir Jenderal Polisi Kristiyono, S.I.K., M.Si, mengatakan kerja sama antara Polri dan Grab merupakan salah satu langkah strategis dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman.

"Penerapan aspek psikologis dalam proses pelatihan dan evaluasi merupakan model terkini dalam industri transportasi online yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan di ekosistem Grab. Kami juga siap mendukung dalam mengembangkan program-program yang mampu memberikan dampak positif baik bagi pengguna layanan Grab maupun masyarakat luas," ucapnya.

Bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi Grab, kerja sama ini mencakup berbagai program peningkatan untuk proses rekrutmen seperti pelatihan dan pendampingan untuk karyawan Grab dan Mitra Pengemudi, pengembangan materi pelatihan dan evaluasi psikologis Mitra Pengemudi, hingga riset psikologi yang relevan dengan kebutuhan pengguna layanan Grab, baik penumpang maupun Mitra Pengemudi.

Grab juga telah menjalin kerja sama jangka panjang dengan berbagai instansi terpercaya antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, United Nations Population Fund (UNFPA), Komnas Perempuan, dan beberapa lembaga lainnya.

Inisiatif ini mencakup pencegahan tindak kekerasan seksual, pembaruan SOP penanganan kasus kekerasan, dan pelatihan keselamatan berkendara bagi Mitra Pengemudi.

Melalui kerja sama yang komprehensif ini, Grab menegaskan posisinya sebagai platform yang selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan tanpa kompromi, serta terbuka untuk terus berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya demi memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna.

Baca juga: Grab dan Kominfo jalin kerja sama untuk literasi digital UMKM

Baca juga: Grab dan Emtek jalin kerja sama berdayakan UMKM di ranah digital

Baca juga: Grab kerja sama dengan Yamaha untuk inisiatif keamanan

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024