Jakarta (ANTARA) - Tokopedia dan Shop Tokopedia dalam memperingati Hari Batik Nasional berkomitmen terus membantu pelaku UMKM batik lokal dalam membangun bisnis di era digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital secara keseluruhan.

Melalui beberapa inisiatif, Tokopedia ingin memastikan industri tekstil dan batik yang berkontribusi signifikan terhadap PDB terus berkembang, diantaranya dengan menggalakkan program kampanye belanja.

"Melalui beberapa inisiatif yang kita lakukan, yang pertama adalah dari sektor industri tekstil dan pakaian, termasuk batik, yang masing-masing menyumbang sebesar 1,4 persen dan 4,3 persen pada PDB kuartal III 2023 di industri pengolahan Non-Migas. Kemudian yang kedua adalah industri batik juga merupakan sektor padat karya yang telah menyerap jutaan tenaga kerja," kata Fashion Apparel & Campaign Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce Desey Muharlina Bungsu saat konferensi pers perayaan Hari Batik Nasional 2024 yang diselenggarakan Tokopedia di Jakarta, Rabu.

Adapun, salah satu langkah utama adalah kampanye "Melokal Dengan Batik" yang dimulai awal tahun ini dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para perajin batik agar lebih kompetitif di pasar digital.

Baca juga: Tokopedia latih UMKM batik jadi konten kreator untuk naikkan penjualan

Baca juga: Tokopedia latih 500 perajin batik agar akrab dengan digital bisnis


Melalui kolaborasi dengan pemerintah, Tokopedia mendukung pelatihan bisnis online dan menyediakan halaman khusus untuk memasarkan produk-produk batik.

Selain itu, kampanye ini telah meningkatkan jumlah transaksi penjual batik hingga 90 persen selama dua minggu pertama peluncurannya.

"Tokopedia dan Shop Tokopedia telah memperdayakan lebih dari 550 perajin batik di Jogjakarta, Solo dan Pekalongan, yang 50 persennya sudah bergabung dengan Shop Tokopedia. Di sisi lain ada ribuan penjual batik baru yang bergabung di Tokopedia, selama dua minggu pertama peluncuran kampanye "Melokal Dengan Batik", penjual yang berpartisipasi mengalami rata-rata kenaikan transaksi lebih dari 90 persen," ungkapnya.

Tak hanya itu, Tokopedia juga memperkenalkan kampanye lain seperti "Tokopedia Fashion" dan "Selasa Bergaya" yang memberikan diskon hingga 90 persen untuk produk fesyen, termasuk batik.

Kampanye itu bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih sering menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari, serta mendorong pelaku usaha batik lokal untuk memperluas pasar mereka. Lewat inisiatif ini, wilayah seperti Maluku Utara, Bengkulu, dan Riau mencatatkan kenaikan transaksi batik hingga 17 kali lipat.

Melalui program "Pasar Berdaya Digital", Tokopedia juga mengintegrasikan pelaku usaha di pasar tradisional ke ekosistem digital, seperti pedagang di Tanah Abang dan Pasar Minggiran, yang memberikan pelatihan dan akses untuk menjual produk mereka di platform digital, sehingga memberikan peluang lebih besar bagi mereka untuk berkembang.

Dengan berbagai beragam inisiatif yang digalakkan, Tokopedia berharap dapat terus menjadi mitra strategis bagi UMKM batik, membantu mereka menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan mengajak masyarakat untuk semakin bangga menggunakan produk fesyen lokal, termasuk batik.

Baca juga: Pemerintah apresiasi keterlibatan swasta kembangkan UMKM batik

Baca juga: TikTok Shop dan Tokopedia dukung pertumbuhan pengusaha batik lokal

Baca juga: Masker dan daster jadi produk batik terlaris di Tokopedia

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024