Hal penting yang mempengaruhi perkembangan inflasi di antaranya meningkatnya permintaan tiket pesawat terbang pada gelaran PON yang berlangsung di bulan September di Aceh dan di Sumatera Utara
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Jakarta mengalami deflasi pada September 2024 sebesar 0,1 persen secara bulanan (month to month/ mtm) yang dipicu oleh turunnya harga BBM nonsubsidi, cabai rawit, dan cabai merah.

"Di bulan September 2024 untuk DKI Jakarta mengalami deflasi 0,10 persen atau minus 0,1 persen. Kalau kita lihat secara Nasional juga trennya sama deflasi," kata Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanuddin saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: LDII Jakut tingkatkan ekonomi keluarga melalui pemberdayaan UMKM

Nurul menjelaskan  Jakarta termasuk dalam 24 provinsi di antara 38 provinsi yang mengalami deflasi. Deflasi tersebut terjadi pada tiga kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman, tembakau,  kesehatan, dan transportasi.

Deflasi pada September 2024 ini, kata Nurul, dipengaruhi kebijakan Pemerintah yang menurunkan harga beberapa jenis BBM nonsubsidi pada 2 September 2024.

Kemudian, produksi cabai rawit di wilayah sentra produksi mengalami peningkatan, begitu juga dengan cabai merah yang mengalami panen raya pada September lalu.

Baca juga: Disparekraf: Ekonomi kreatif berpotensi jaga kestabilan perekonomian

BPS DKI Jakarta juga mencatat lima komoditas yang memberi andil terhadap deflasi September 2024, yakni bensin yang turun satu persen dengan andil 0,05 persen; cabai rawit yang turun harga 27,68 persen; cabai merah turun 16,97 persen; telur ayam turun 2,74 persen; dan emas perhiasan turun 0,78 persen.

Selain deflasi, terdapat lima komoditas yang turut memberi andil inflasi Jakarta, yakni harga tiket pesawat yang meningkat sebesar 2,83 persen; beras 0,49 persen; kopi bubuk 2,17 persen; upah asisten rumah tangga naik 0,38 persen dan sabun wajah serta lipstik masing-masing 2,94 persen dan 3,43 persen.

Nurul memaparkan sejumlah faktor turut memberi andil terhadap inflasi di Jakarta pada September 2024, yakni peningkatan permintaan tiket pesawat ke Aceh dan Sumatra Utara pada PON 2024.

Baca juga: GM JCC sebut industri MICE strategis memacu pertumbuhan ekonomi

"Hal penting yang mempengaruhi perkembangan inflasi di antaranya meningkatnya permintaan tiket pesawat terbang pada gelaran PON yang berlangsung di bulan September di Aceh dan di Sumatera Utara," kata Nurul.

Selain itu, berdasarkan hasil survei Kerangka Sampling Area (KSA) pada Agustus 2024, menunjukkan produksi padi dan beras mengalami penurunan di wilayah sentra produksi dan diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun.

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024