Moskow (ANTARA) - Badai Helene menjadi badai terdahsyat kedua yang melanda Amerika Serikat (AS) dalam lebih dari setengah abad terakhir, dengan jumlah korban tewas melebihi 160 orang, menurut laporan Fox News.
Badai Helene hanya kalah dari Badai Katrina pada 2005, menurut laporan tersebut.
Ratusan orang dilaporkan masih hilang karena kurangnya pasokan listrik dan komunikasi, sementara kekurangan bahan bakar menyebabkan antrean panjang di pompa bensin di North Carolina.
Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan mengunjungi North Carolina dan South Carolina pada Rabu (2/10) untuk meninjau kerusakan akibat Badai Helene, menerima pengarahan, serta bertemu dengan petugas penyelamat dan pejabat setempat.
Badai tersebut mencapai wilayah AS pada Kamis (26/9) malam, kemudian melemah menjadi badai tropis pada Jumat (27/9).
Helene telah menyebabkan kehancuran besar di beberapa negara bagian.
Sebagai tanggapan, Biden mengeluarkan deklarasi darurat untuk Florida, Georgia, Alabama, North Carolina, South Carolina, dan Tennessee.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Korban jiwa Badai Helene capai 130 jiwa, petugas berpacu dengan waktu
Baca juga: 93 orang tewas, ratusan lainnya hilang diterjang Badai Helene di AS
Baca juga: Badai Helene luluhlantakkan Florida, korban jiwa mencapai 52 orang
Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024