Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.

"Perempuan memiliki potensi luar biasa untuk membawa perubahan positif, baik bagi perusahaan maupun masyarakat secara lebih luas. Apalagi, di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, peran perempuan dalam kepemimpinan menjadi sangat relevan dan penting, khususnya dalam mendukung pembangunan yang lebih inklusif dan adil untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: KemenPPPA soroti peran penting perempuan dalam upaya mitigasi bencana

Menteri PPPA menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai perempuan Indonesia dalam berbagai bidang.

Bintang Puspayoga mengapresiasi peningkatan jumlah perempuan yang menduduki posisi strategis di pemerintahan maupun dunia bisnis.

"Patut kita syukuri, di tengah mengakarnya budaya patriarki yang kerap menghambat langkah perempuan, saat ini perempuan Indonesia telah mencapai banyak kemajuan signifikan, " kata Menteri Bintang.

Posisi-posisi strategis di bidang eksekutif, legislatif, dan yudikatif, katanya, semakin banyak diisi oleh perempuan. Begitu pula di dunia bisnis, semakin banyak perempuan yang menduduki posisi penting, seperti CEO, manajer, dan jabatan-jabatan strategis lainnya.

"Di Astra, kita juga melihat hal yang sama. Perempuan kini berperan lebih besar dan aktif dalam menggerakkan roda perusahaan," kata dia.

Baca juga: Indonesia dukung peran perempuan di maritim saat sidang IMO London

Baca juga: Dirkeu LKBN Antara beri motivasi perempuan di Sultra jadi pemimpin


Bintang Puspayoga menegaskan komitmennya dalam mendukung inisiatif-inisiatif yang bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan.

Ia menyampaikan perempuan adalah kunci keberhasilan bagi bangsa Indonesia.

Bintang Puspayoga meyakini keberhasilan Astra di masa depan tidak lepas dari kontribusi para pemimpin perempuan yang saat ini memimpin transformasi menuju kemajuan perusahaan.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024