Samarinda (ANTARA News) - Ada sekitar 129 pekerja, sebagian besar asal Jawa Timur, yang berada dalam bangunan tujuh petak ruko di Perumahan Cendrawasih Permai, Samarinda, Kalimantan Timur, yang roboh Selasa pagi.

"Korban yang berhasil dievakuasi kurang lebih 80 orang, dan yang lainnya masih dalam proses," kata Kabid Humas Poltabes Samarinda Iptu Agus Setyo di lokasi kejadian.

Ruko yang mulai dibangun Desember 2013 itu roboh sekitar pukul 6.25 WITA, saat para pekerja sedang tidur usai kerja lembur hingga pukul 05.00 WITA.

"Tadi malam kami memang lembur mengecor lantai tiga gedung, ya sekitar pukul 05.00 kami sudah selesai dan langsung istirahat," terang Supardi (40), seorang korban selamat.

Warga Kediri, Jawa Timur tersebut mengaku selamat karena dia tengah beristirahat di lantai bawah.

"Saya dengar adanya retakan gedung, prak-prak.. lalu saya lari, dan melihat gedung sudah roboh," katanya.

Supardi mengatakan, tak berselang lama setelah kejadian dia mendengar teriakan teman-temannya meminta tolong.

"Lalu ada teriakan minta tolong, saya panik dan meminta bantuan pada warga sekitar," imbuhnya.

Pewarta: Arumanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014