Siapapun presiden hasil pilihan masyarakat nantinya, TNI AD tetap akan mendukungnya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sungailiat (ANTARA News) - Kepala Staf (Kasrem) Korem 045/Garuda Jaya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Letnan Kolonel (Letkol) Inf. Eko Prayitno menegaskan, TNI AD tetap netral dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

"Saya tekankan kepada seluruh prajurit TNI AD agar tetap berada pada posisi netral dalam pilres, jangan ikut-ikutan politik praktis," kata Letkol Inf. Eko Prayitno, di Sungailiat, Selasa.

Hanya saja kata dia, meskipun TNI AD netral namun tetap turut menyukseskan pelaksanaan pilpres 2014 agar tetap berjalan aman, lancar atau konduksif.

"Siapapun presiden hasil pilihan masyarakat nantinya, TNI AD tetap akan mendukungnya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan siap membantu pihak kepolisian menjaga keamanan mulai dari tahapan pemilu sampai pada puncak pelaksanaan pemilu atau pada saat hari pencoblosan.

"Bagi prajurit TNI AD yang kedapatan terlibat politik praktis tentunya yang bersangkutan akan mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan aturan hukum yang berlaku," jelasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga keamanan, ketertiban di lingkungan baik pada saat menjelang pemilu dan seterusnya.

"Dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan mengingat tindak mungkin keamanan lingkungan diserahkan seutuhnya ke teman-teman dari polisi yang jumlah personelnya terbatas," katanya.

Bagi masyarakat sendiri disarankan agar jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya karena, dari isu yang tidak bertanggung jawab tersebut dapat memecah kesatuan dan persatuan antar masyarakat.

"Mari kita sukseskan bersama pelaksanaan Pilres 2014 agar tetap berjalan lancar aman, tertib dan terkendali seperti yang diharapkan bersama," katanya. (*)

Pewarta: Kasmono
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014