Hari Nasional tahun ini dimulai pada 1 Oktober hingga 7 Oktober
Beijing (ANTARA) - Sekitar 120.000 orang berkumpul di Lapangan Tian'anmen di Beijing pada Selasa (1/10) pagi waktu setempat, menembus udara musim gugur yang sejuk untuk menyaksikan upacara pengibaran bendera nasional dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya Republik Rakyat China.

Dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan, kerumunan orang menyaksikan dengan penuh kekaguman saat bendera dikibarkan. Instalasi "keranjang bunga" setinggi 18 meter, yang menjadi pusat dari pajangan bunga yang baru dipasang, berdiri di lapangan tersebut, menyempurnakan suasana perayaan.

"Ketika saya berdiri di Lapangan Tian'anmen, menatap bendera nasional berwarna merah terang, saya merasa sangat terhormat," ujar Yao Chengming, seorang mahasiswa dari Universitas Kehutanan Beijing usai mengikuti upacara tersebut.

"Kehidupan kami membaik, dan menyaksikan upacara pengibaran bendera membuat saya sangat bahagia," kata Yi Zaiquan (70), yang, bersama istrinya, melakukan perjalanan dari Provinsi Hubei, China tengah, ke Beijing pada Senin (30/9) dan tiba di Lapangan Tian'anmen pada tengah malam untuk mengamankan tempat mereka.

Di seantero China, Hari Nasional dirayakan dengan berbagai kegiatan, mulai dari acara perayaan dan kunjungan pameran hingga wisata.

Di Provinsi Zhejiang, China timur, perairan hijau yang beriak dan pegunungan yang indah di Desa Yanglou di Kota Huzhou memikat para pengunjung dari seluruh penjuru negara itu.

Setelah berjalan-jalan di sepanjang jalan rami sepanjang 500 meter di Yanglou pada Selasa, Yang Tongtong, seorang turis dari Shanghai, mengunggah komentar di media sosial berbunyi, "Pemandangan di sekitar Danau Taihu seperti lukisan, benar-benar fotogenik, dan benar-benar layak untuk dikunjungi!"

"Kesan pengunjung tersebut adalah hasil dari fokus Huzhou yang konsisten terhadap pelestarian ekologis selama lebih dari satu dekade," kata Pan Ming, direktur biro lingkungan ekologi di Huzhou.

"Danau Taihu saat ini benar-benar berubah dibandingkan 20 tahun yang lalu. Saat itu, limbah rumah tangga dan kotoran langsung dibuang ke danau, dan hampir tidak ada turis sepanjang tahun," kata Shen Boxing, seorang penduduk setempat.

Liburan "pekan emas" Hari Nasional tahun ini dimulai pada 1 Oktober hingga 7 Oktober. Sementara banyak orang di China menikmati sepekan untuk berwisata dan bersantai, yang lainnya bekerja dengan tekun untuk memastikan kenyamanan bagi para pelancong.

Wang Baihui, seorang kondektur kereta, menjadi salah satu dari mereka yang berkomitmen terhadap tugasnya. Pada pukul 08.40 pagi, saat kereta G3486 tiba di Stasiun Utara Shenyang di Provinsi Liaoning, China timur laut, dia dengan tangkas memandu para penumpang untuk naik ke kereta dengan tertib.

Begitu kereta berangkat, dia dengan cermat memeriksa gerbong, memastikan bahwa semua barang bawaan disimpan dengan benar.

"Semua orang ingin menghabiskan liburan bersama keluarga mereka, tetapi tugas kami mengharuskan kami untuk mengesampingkan kehidupan pribadi kami demi kebaikan yang lebih besar. Ini sebuah perasaan 'sunyi yang membahagiakan' dengan caranya sendiri," tutur Wang.

China diperkirakan akan mencatatkan 175 juta perjalanan kereta selama 10 hari lonjakan perjalanan ini, yang berlangsung dari 29 September hingga 8 Oktober, menurut China State Railway Group Co., Ltd.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024