Pelaksana Kepala Asosiasi Ekportir dan Manufaktur Knitwear Bangladesh ((BKMEA) Mohammad Hatem mengatakan pengapalan garmen negara itu naik sekitar 14 persen tahun ini, terutama sehubungan untuk memenuhi pesanan Piala Dunia.
BGMEA beranggotakan sekitar 1.000 pabrik garmen, terutama memproduksi t-shirts.
"Sekitar 100 pabrik mendapatkan pesanan untuk membuat kaos untuk penggemar Piala Dunia. Kami tidak mempunyai angka yang akurat mengenai total nilai ekspor terkait Piala Dunia. Tetapi angka itu sekitar 500 sampai 1.000 juta dolar," kata Mohammad Hatem kepada AFP.
Hatem mengatakan pengapalan garmen Bangladesh akan mencapai rekor 25 miliar dolar pada tahun fiskal hingga akhir bulan ini, naik sekitar tiga juta dolar dibanding tahun lalu.
"Sebagian besar pertumbuhan karena produk Piala Dunia," katanya.
Hatem mengatakan pabrik Bangladesh memasok untuk merek pakaian olahraga terkemuka seperti Puma dan Adidas, serta membuat kaos 32 tim peserta Piala Dunia, terutama karena reputasi biaya rendah.
Bangladesh adalah pemasok pakaian terbesar kedua dunia setelah China.
"Pabrik kami membuat 250.000 kaos Piala Dunia untuk negara-negara seperti Jerman, Prancis, Spanyol, Belgia, Italia, dan Portugal," katanya.
Salah satu pabrik Bangladesh yang memasok untuk Puma mengantongi pesanan tiga juta dolar untuk membuat kaos untuk penggemar bola di Brazil, Argentina dan Cile, kata pemilik perusahaan Rezaul Hasanat.
Selain itu banyak produk seperti bendera dan topi yang dikapalkan melalui industri kecil rumahan yang angkanya tidak tercatat melalui lembaga resmi.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014