Jakarta (ANTARA News) - Garuda Indonesia (GIA) akan menukar beberapa armada berkapasitas kecil yang digunakan di beberapa penerbangan reguler dengan armada yang berkapasitas lebih besar untuk antisipasi lonjakan arus mudik 2006.
"Sebenarnya ada dua cara yang dilakukan Garuda. Pertama, mengoperasikan pesawat berkapasitas lebih besar beberapa penerbangan dan meningkatkan frekwensi penerbangan," kata Kepala Komunikasi Eksternal PT Garuda Indonesia, Singgih Handoyo, di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Garuda akan menggantikan Boing 737-400 yang berkapasitas 134 kursi dengan Boing 747-400 yang berkapasitas 405 kursi atau Airbus 330 yang berkapasitas 293 kursi.
Menurut dia, langkah ini diambil guna mengantisipasi lonjakkan penumpang terutama pada "peak season" yang diperkirakan akan jatuh pada tanggal 20 Oktober.
Dia mengatakan akan menambah sebanyak 20.884 kursi mulai H-7 hingga H+7 kedelapan tujuan penerbangan seperti Palembang, Padang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Singapura, dan Hongkong.
"Beberapa tujuan penerbangan memang bukan tempat tujuan mudik lebaran tetapi tempat liburan. Cuti bersama tahun ini cukup panjang karena itu Garuda mempertimbangkan menambah kursi untuk tempat tujuan wisata," katanya.
Dia juga mengatakan tidak ada kenaikkan tarif penerbangan. Garuda hanya akan menawarkan terlebih dulu kursi dari subkelas Y, M, atau L yang harganya lebih mahal dibandingkan subkelas G, Q, atau V yang harganya lebih murah.
Saat ditanya ANTARA tentang masalah reservasi tiket pesawat menjelang lebaran 2006, ia mengatakan, belum memiliki datanya secara terperinci berapa kursi yang pasti terjual maupun yang masih tersisa. Namun, hingga saat ini hampir semua tiket tujuan kota besar pada H-7 hingga H-7 telah dipesan.
(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006